MWawasan.Padang(SUMBAR)~ Sehari sebelum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Pemerintah Kota Padang bersama warga menggelar zikir dan doa bersama untuk persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Zikir dan doa yang dilanjutkan dengan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini dilaksanakan serentak di 104 kelurahan, mulai waktu salat Ashar hingga Isya, Rabu (16/8/2017) .
Pada kesempatan ini, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah hadir sekaligus menjadi narasumber di Masjid Al Muhajirin, Kuranji. Walikota menyatu dengan ratusan jamaah lainya serta tokoh dan camat Kuranji.
" Disamping berikhtiar, kita perlu mendoakan persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa. Sebab kemerdekaan yang diraih adalah berkat rahmat Allah," kata Mahyeldi.
Saat ini, kata Mahyeldi, pesatnya perkembangan teknologi tidak ayal mempengaruhi pola berpikir dan menggerus kecintaan terhadap negara. Pengaruh ini perlu ditangkal dengan menguatkan kembali pemahaman generasi bangsa terhadap pilar-pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tungggal Ika.
"Pemahaman bahwa kita adalah bangsa besar yang nemiliki keanekaragaman namun bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indinesia," paparnya.
Mahyeldi juga memotivasi anak-anak TPQ yang hadir dengan memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan terkait pemahaman pancasila dan UUD '45.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama selepas salat Isya. Inti dari doa tersebut adalah agar pada HUT ke-72 ini, bangsa Indonesia diberikan kedamaian dan tetap dalam menjaga persatuan dan kesatuan .
Pada kesempatan ini, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah hadir sekaligus menjadi narasumber di Masjid Al Muhajirin, Kuranji. Walikota menyatu dengan ratusan jamaah lainya serta tokoh dan camat Kuranji.
" Disamping berikhtiar, kita perlu mendoakan persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa. Sebab kemerdekaan yang diraih adalah berkat rahmat Allah," kata Mahyeldi.
Saat ini, kata Mahyeldi, pesatnya perkembangan teknologi tidak ayal mempengaruhi pola berpikir dan menggerus kecintaan terhadap negara. Pengaruh ini perlu ditangkal dengan menguatkan kembali pemahaman generasi bangsa terhadap pilar-pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tungggal Ika.
"Pemahaman bahwa kita adalah bangsa besar yang nemiliki keanekaragaman namun bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indinesia," paparnya.
Mahyeldi juga memotivasi anak-anak TPQ yang hadir dengan memberikan hadiah bagi yang bisa menjawab pertanyaan terkait pemahaman pancasila dan UUD '45.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama selepas salat Isya. Inti dari doa tersebut adalah agar pada HUT ke-72 ini, bangsa Indonesia diberikan kedamaian dan tetap dalam menjaga persatuan dan kesatuan .
#Gan/DU/Zal/Taf/Charli/Joim
No comments:
Post a Comment