Kabid Transportasi Subhan Cholid sedang menjelaskan mekanisme kerja layanan transportasi kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Sabtu (19/08). |
MWawasan.Makkah(ARAB SAUDI)- Kota Makkah Al Mukarramah semakin padat jelang puncak haji 1438H. Kepala Bidang Transportasi Subhan Cholid mengabarkan kalau layanan bus shalawat akan dihentikan sementara mulai 27 Agustus 2017.
Bus shalawat adalah layanan transportasi dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) yang disiapkan bagi jemaah haji. Layanan ini berlangsung selama 24 jam sejak awal kedatangan jemaah haji Indonesia.
“Angkutan shalawat akan berakhir 27 Agustus 2017 atau 5 Dzulhijjah 1438, tepatnya mulai pukul 12.00 waktu Arab Saudi,” terang Subhan Cholid di Makkah, Senin (20/08).
“Angkutan shalawat akan mulai beroperasi kembali pasca puncak haji, tepatnya mulai 5 September 2017 atau 14 Dzulhijjah 1438 H,” sambungnya.
Menurut Subhan, penghentian sementara bus shalawat dilakukan setiap tahun, jelang puncak pelaksanaan ibadah haji. Hal itu dilakukan karena seluruh bus ditarik oleh naqabah (organda Saudi) untuk persiapan angkutan Armina.
“Selama tidak ada pelayaan bus shalawat, jemaah diimbau untuk shalat lima waktu di masjid terdekat dengan hotel,” tuturnya.
Rilis data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Makkah, sampai Sabtu (19/08) malam, tercatat sudah ada 352 kloter dengan 140.895 jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah.
Bus shalawat adalah layanan transportasi dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang) yang disiapkan bagi jemaah haji. Layanan ini berlangsung selama 24 jam sejak awal kedatangan jemaah haji Indonesia.
“Angkutan shalawat akan berakhir 27 Agustus 2017 atau 5 Dzulhijjah 1438, tepatnya mulai pukul 12.00 waktu Arab Saudi,” terang Subhan Cholid di Makkah, Senin (20/08).
“Angkutan shalawat akan mulai beroperasi kembali pasca puncak haji, tepatnya mulai 5 September 2017 atau 14 Dzulhijjah 1438 H,” sambungnya.
Menurut Subhan, penghentian sementara bus shalawat dilakukan setiap tahun, jelang puncak pelaksanaan ibadah haji. Hal itu dilakukan karena seluruh bus ditarik oleh naqabah (organda Saudi) untuk persiapan angkutan Armina.
“Selama tidak ada pelayaan bus shalawat, jemaah diimbau untuk shalat lima waktu di masjid terdekat dengan hotel,” tuturnya.
Rilis data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Makkah, sampai Sabtu (19/08) malam, tercatat sudah ada 352 kloter dengan 140.895 jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah.
#Gan/khoiron
No comments:
Post a Comment