MWawasan.SURABAYA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo didamping Gubernur Jawa Timur, Sukarwo dan Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melepas gerak jalan dengan 5.000 peserta yang didominasi oleh mahasiswa baru UNESA.
Mendagri didaulat membuka langsung gerak jalan yang berkahir di Gedung GOR Bima UNESA dan menutup acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang ditandai dengan pemukulan gong.
"Gerak jalan ini merupakan upaya pemerintah untuk menggalang mahasiswa UNESA agar mahasiswa baru kedepannya mengerti dan memahami tentang pemerintahan sehingga ketika pemerintahan mengambil suatu kebijakan tidak selalu ditolak oleh mahasiswa dengan aksi turun ke jalan," tutup Tjahjo.
Mendagri Tjahjo Kumolo juga berpesan empat hal untuk mahasiswa baru UNESA. Pertama, mahasiswa harus mempunyai imajinasi dan mimpi. Melalui imajinasi ini, mahasiswa bisa membangun konsepsi sehingga punya keberanian untuk mewujudkan impian itu.
“Persiapkan konsepsi itu di berbagai disiplin ilmu yang kalian pelajari. Bagaimana menggerakkan apa yang menjadi gagasan itu dengan keberanian,” katanya.
Tjahjo mengatakan, kesuksesan dalam menggerakkan gagasan ini terlihat jelas di Jatim. Dimana provinsi ini menjadi satu-satunya provinsi yang sering mendapat penghargaan di tingkat nasional.
“Ini karena pemimpin Jatim mampu menggerakkan dan mengkoordinir masyarakat sekecil apapun. Kalian pemimpin masa depan, jadi bagaimana ilmu yang didapat di Unesa bisa dikembangkan ke daerah kalian masing-masing,” pesannya.
Kedua, mewaspadai bahaya narkoba. Menurutnya, setiap hari rata-rata 60 orang meninggal karena narkoba. Untuk itu ia berpesan pada mahasiswa untuk menjaga jangan sampai narkoba masuk lingkungan kampus. Ketiga, mewaspadai bahaya radikalisme dan terorisme. Mahasiswa diminta harus cermat dan pandai bergaul terhadap lingkungan sekitar. Serta jeli melihat bila ada bahaya yang mengancam di sekitar lingkungannya.
Keempat, memiliki komitmen menjaga NKRI dan memegang teguh ideologi bangsa. Komitmen ini harus dipegang teguh sebagai warga negara yang baik. Negara ini, lanjutnya, menjamin kebebasan dan kemerdekaan untuk berpendapat, tapi jangan melanggar konstitusi dan ideologi.
“Mahasiswa jangan hanya berfikir untuk mencari gelar. Luangkan waktu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dan sekitar termasuk teman-teman dari daerah lain. Kita juga tidak boleh kehilangan jati diri, sehingga harus ikut serta melawan pihak-pihak yang ingin mengganggu NKRI dan ideologi kita,” pesannya.
#Gan/ Puspen Kemendagri
No comments:
Post a Comment