MWawasan.Jeddah(SAUDI ARABIA)~ Kloter 1 embarkasi Medan (MES 1) dilepas oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar (6/9), Rabu dini hari. Rombongan yang berjumlah 390 termasuk petugas diberangkatkan dari hotel Rawabi Mina Makkah Al-Mukarramah menuju bandara internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.
Acara pelepasan tersebut dihadisi Duta Besar Arab Saudi Agus Maftuh
Abegebriel, Konsul Jenderal RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin, Irjen
Kementerian Agama RI M. Nur Kholis Setiawan, Direktur Pelayanan Haji
Luar Negeri Sri Ilham Lubis, jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji
(PPIH) Arab Saudi dan perwakilan dari muassasah haji untuk kawasan Asia
Tenggara dan manajemen hotel.
Dikesempatan itu, Dubes RI dalam sambutannya menyampaikan permohonan
maaf kepada seluruh jemaah atas segala kekurangan dalam pelayanan.
"Protes-protes sudah kami dengar dan insya Allah di tahun-tahun yang
akan datang akan kami perbaiki," janjinya.
Untuk mendengarkan kesan dan pesan serta masukan langsung dari jemaah dalam rangka perbaikan pelayanan, PPIH mendaulat Akhyar Annur Nasution yang saat ini menjabat sebagai wali kota Medan dan merupakan salah satu jemaah haji reguler untuk tahun ini dari embarkasi Medan Sumatera Utara.
Dia menilai pelayanan jemaah haji secara keseluruhan berjalan baik. Namun demikian, dia memberikan masukan terkait pelayanan katering agar cita rasanya disesuaikan dengan selera orang Indonesia. "Kita lidah Indonesia, kok rasanya ayep saja gitu pak. Mohon maaf saja pak ya," ujarnya seraya menyampaikan masukan-masukan lain untuk perbaikan pelayanan ke depan.
Sementara itu, Dirjen PHU Nizar Ali menyadari berbagai kekurangan dalam hal pelayanan kepada jemaah seperti tenda Mina yang melebihi kapasitas semestinya akibat dampak dari kembali kuota jemaah haji. "Kapasitas Mina tidak bisa mengimbangi ledakan jumah jemaah akibat kembali kuota normal," terangnya.
Dirjen berpesan kepada jemaah haji agar secara istiqamah menjaga kemabruran haji melalui doa dan peningkatan ketakwaan dan keimananan kepada Allah. Indikator haji yang mabrur, kata dia, adalah adanya progress atau perbaikan kehidupan daripada sebelumnya, baik dari sisi ibadah maupun kehidupan sosial.
Untuk mendengarkan kesan dan pesan serta masukan langsung dari jemaah dalam rangka perbaikan pelayanan, PPIH mendaulat Akhyar Annur Nasution yang saat ini menjabat sebagai wali kota Medan dan merupakan salah satu jemaah haji reguler untuk tahun ini dari embarkasi Medan Sumatera Utara.
Dia menilai pelayanan jemaah haji secara keseluruhan berjalan baik. Namun demikian, dia memberikan masukan terkait pelayanan katering agar cita rasanya disesuaikan dengan selera orang Indonesia. "Kita lidah Indonesia, kok rasanya ayep saja gitu pak. Mohon maaf saja pak ya," ujarnya seraya menyampaikan masukan-masukan lain untuk perbaikan pelayanan ke depan.
Sementara itu, Dirjen PHU Nizar Ali menyadari berbagai kekurangan dalam hal pelayanan kepada jemaah seperti tenda Mina yang melebihi kapasitas semestinya akibat dampak dari kembali kuota jemaah haji. "Kapasitas Mina tidak bisa mengimbangi ledakan jumah jemaah akibat kembali kuota normal," terangnya.
Dirjen berpesan kepada jemaah haji agar secara istiqamah menjaga kemabruran haji melalui doa dan peningkatan ketakwaan dan keimananan kepada Allah. Indikator haji yang mabrur, kata dia, adalah adanya progress atau perbaikan kehidupan daripada sebelumnya, baik dari sisi ibadah maupun kehidupan sosial.
#Gan KJRI Jeddah
No comments:
Post a Comment