MWawasan.JAKARTA~ Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Satuan
Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Sumatera Barat
mengirimkan bantuan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Solok
Selatan, Sumatera Barat.
Dijelaskan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Arief M Edie praja yang ditugaskan sebanyak 70 orang Madya Praja Putra yang membawa bantuan 50 lembar selimut, 40 dus mie instan dan 30 dus air mineral botol.
“Praja IPDN diberangkatkan dengan menggunakan 3 unit bus, 1 unit minibus dan 1 unit pickup. Para praja ini dipimpin langsung oleh Kasubag Pengasuhan didampingi 3 orang pengasuh,” kata Arief dalam laporannya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Minggu (17/9).
Kapuspen melaporkan rombongan diberangkatkan pukul 23.00 setelah diadakan apel pelepasan oleh Direktur dan pukul 23.00 rombongan diberangkatkan dari kampus menuju lokasi bencana dengan perkiraan akan memakan waktu perjalanan selama 6 jam.
Diketahui Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Solok Selatan Suamtera Barat pada hari Kamis (14/9) menyebabkan banjir bandang yang menerjang empat jorong. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, banjir bandang yang menerjang permukiman dan lahan pertanian disertai lumpur, kayu dan batu. Akibatnya, sebanyak 138 unit rumah rusak.
"Sejumlah rumah warga dipenuhi air dan lumpur hingga mencapai ketinggian 75 sentimeter. Tidak ada korban jiwa dari banjir bandang ini," katanya.
Namun ada sekitar 571 orang yang terdampak banjir bandang di Jorong Bancah Anak Lolo, Batang Lolo Atas, Batu Kulambai dan Batang Lolo. Sebanyak 42 KK mengungsi ke rumah saudaranya. Saat ini, banjir bandang sudah surut.
Alat berat dibutuhkan untuk membersihkan lumpur, dan membuka akses jalan yang tertutup material, selain itu juga peralatan mesin pemotong kayu. Selain itu, warga terdampak juga membutuhkan makanan siap saji, air bersih, pakaian, alat-alat kebersihan, serta tenaga relawan membantu membersihkan lingkungan dan sanitasi.
Dijelaskan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Arief M Edie praja yang ditugaskan sebanyak 70 orang Madya Praja Putra yang membawa bantuan 50 lembar selimut, 40 dus mie instan dan 30 dus air mineral botol.
“Praja IPDN diberangkatkan dengan menggunakan 3 unit bus, 1 unit minibus dan 1 unit pickup. Para praja ini dipimpin langsung oleh Kasubag Pengasuhan didampingi 3 orang pengasuh,” kata Arief dalam laporannya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Minggu (17/9).
Kapuspen melaporkan rombongan diberangkatkan pukul 23.00 setelah diadakan apel pelepasan oleh Direktur dan pukul 23.00 rombongan diberangkatkan dari kampus menuju lokasi bencana dengan perkiraan akan memakan waktu perjalanan selama 6 jam.
Diketahui Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Solok Selatan Suamtera Barat pada hari Kamis (14/9) menyebabkan banjir bandang yang menerjang empat jorong. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, banjir bandang yang menerjang permukiman dan lahan pertanian disertai lumpur, kayu dan batu. Akibatnya, sebanyak 138 unit rumah rusak.
"Sejumlah rumah warga dipenuhi air dan lumpur hingga mencapai ketinggian 75 sentimeter. Tidak ada korban jiwa dari banjir bandang ini," katanya.
Namun ada sekitar 571 orang yang terdampak banjir bandang di Jorong Bancah Anak Lolo, Batang Lolo Atas, Batu Kulambai dan Batang Lolo. Sebanyak 42 KK mengungsi ke rumah saudaranya. Saat ini, banjir bandang sudah surut.
Alat berat dibutuhkan untuk membersihkan lumpur, dan membuka akses jalan yang tertutup material, selain itu juga peralatan mesin pemotong kayu. Selain itu, warga terdampak juga membutuhkan makanan siap saji, air bersih, pakaian, alat-alat kebersihan, serta tenaga relawan membantu membersihkan lingkungan dan sanitasi.
#Feri
No comments:
Post a Comment