MWawasan,Sarolangun- Pemerataan dan penataan jumlah guru masih saja terjadi kesenjangan, khususnya antara jumlah guru yang berada di daerah kota dengan daerah desa bahkan di daerah terpencil. Disudut kota, SMPN 36 justeru kebanjiran guru, yang separuhnya berstatus tenaga honorer.
" Disini kami malah kebanyakan guru sebab 30 orang guru hanya mengajar 8 kelas dan separuh tenaga pengajar berstatus honor daerah serta 3 honor bos ".Ungkap Kepala SMP 36 Sarolangun Wildan Ahmad Rauf,S.Pd.I
Ironisnya, dikabupaten sarolangun masih banyak sekolah yang masih kekurangan guru.Tak jarang satu guru harus mengajar lebih dari satu mata pelajaran. Padahal, itu tidak diperbolehkan karena menyangkut tentang keprofesionalan sebagai guru. Belum lagi menyangkut sertifikasi yang harus mencukupi jam mengajar yang merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Keluhan lain yang disampaikan wildan yakni dalam penerimaan siswa baru. Sebab, Minimnya minat orang tua menitipkan anaknya disekolahnya,
" Semoga kedepannya, sistem rayon perlu digalakan kembali agar pemerataan dalam penerimaan siswa baru lebih tertata lagi ". Pungkasnya. (nal)
No comments:
Post a Comment