MWawasan, Padang Panjang - Untuk mengingat sejarah perjalanan Bangsa
Indonesia sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba yang makin
lama makin mengkhawatirkan terutama bagi generasi muda, maka secara rutin
peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober (HUT ke 89) dan Hari Anti Narkoba
Internasional yang jatuh pada 26 Juni diperingati setiap Tahunnya.
Di Kota Padang Panjang , Hari Sumpah Pemuda dan Hari Anti Narkoba Internasional
dilaksanakan secara serentak senin (30/10) dengan melibatkan seluruh Stake
Holder dalam sebuah upacara yang berlangsung khidamat . Hadir mengikuti upacara
tersebut, seluruh pelajar tingkat SLTP SLTA,para ASN serta unsur TNI/ POLRI .
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Walikota Padang Panjang Hendri Arnis.
Tampak Hadir, Wakil Walikota Padang Panjang Mawardi, Ketua DPRD Kota Padang
Panjang Novi Hendri, Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval, SIK, Dandim 0307/
Tanah Datar Letkol. Inf. Nandang Dimyati, Kemenag Kota Padang Panjang Gusman
piliang, Kepala Pengadilan Negri, Kepala Pengadilan Agama, Kepala Kejaksaan
Negeri,Plt Sekda Indra Gusnady, Para Kepala Dinas, Staf Ahli para Asisten dan
pejabat serta undangan lainnya.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis saat membacakan amanat dari menteri
Pemiuda dan Olah Raga Imam Nahrowi menyampaikan, agar para pemuda di zaman
sekarang dapat meneladani para pemuda di zaman perjuangan yang mempunyai
prinsip berani bersatu.
“Sudah seharusnya kita meneladani langah langkah dan keberanian mereka
hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya,” katanya.
Menurutnya jika dibandingkan dengan era sekarang kita memiliki sejumlah
kemudahan dengan berkembangnya teknologi komunikasi, namun kenapa sering
terjadi perselisihan yang mudah saja memvonis seseorang, mudah sekali berpecah
belah, saling mengutuk satu dengan yang lainnya.
“Sebetulnya tidak ada ruang untuk salah paham ,apalagi membenci karena semua
hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi dalam hitugan detik ,”
sambungnya.
Terkait dengan Hari Anti Narkoba, Walikota Hendri Arnis menyampaikan,
diperkirakan sebanyak 40- 50 orang meninggal setiap harinya,sementara kerugian
ekonomi mencapai 72 triliun rupiah setiap tahunnya. Hal tersebut sangat
mengkhawatirkan dan membawa kerugian yang luar biasa terhadap Bangsa Indonesia
termasuk di Kota Padang Panjang.
“Tentunya kita tidak ingin generasi penerus, anak sekolah, remaja dan pemuda
menjadi korban narkoba, Peringatan Hari Anti Narkoba Tahun 2017 harus menjadi
momentum untuk memerangi narkoba secara bersama sama, Kita harus peduli pada
lingkungan tetangga ataupun warga baru, jika kita melihat hal hal yang
mencurigakan ,” katanya.
Diakhir acara pemerintah secara bersama sama melaksanakan pemusnahan
Narkotika Golongan 1 jenis ganja sebanyak 15 paket yang berhasil disita oleh
Kelpolisan setempat. Para Pelajar diberi kesempatan untuk melihat jenis narkoba
tesebut agar mengetahui dan berhati hati dikemudian hari.
Kemudian, turut dilaksanakan sejumlah penandatanganan MoU antara pemerintah
dan Polri tentang pemberian pelatihan terhadap siswa tingkat SLTA, serta MoU
pemerintah dengan BPJS tentang pemberian Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh
Masyarakat Padang Panjang.
Upacara Hari Sumpah Pemuda dan Hari Anti Narkoba Internasional di Lapangan
Anas Karim tersebut berlangsung penuh makna. (*)
No comments:
Post a Comment