MWawasan, Sarolangun~ Tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir membuat Box jalan poros di Desa Rantau Gedang menuju Desa Muaro Lati Dan Tanjung Gagak Ambruk. Akibat dari kondisi itu aktivitas warga yang melintasi jalur poros tersebut ikut lumpuh.
Menurut Huspandi Kades Desa Rantau Gedang saat di temui di lokasi menyebutkan bahwa ambruknya Box jalan itu terjadi pada pukul 07 : 00 Wib , Sabtu ( 17/02 ).
"Kondisi ini terjadi tadi pagi jam tujuh, karena air sungai berungun meluap deras dan mengikis tebing sehingga ambruklah Box jalan ini", kata kades.
Memang kondisi itu telah lama di kahwatirkan, bahkan dia mengaku telah dua kali mengusulkan lewat Musrembang namun tidak masuk dalam anggaran.
"Secara usia Box ini di bangun pada tahun 1993 dan telah layak untuk di ganti baru , tapi jujur saja sudah dua kali kami ajukan di musrembang tapi belum juga di tanggapi, mudah mudahan ini segera di bangun agar akses ekonomi warga di sini tidak lama lumpuh, sebab jalan ini adalah akses satu satunya bagi warga di sini", paparnya.
Sementara di tempat yang sama Camat Bathin VIII Cek Ujang Spd. Juga mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi itu, sebab hal itu adalah akses pital bagi masyarakat untuk itu dia akan menyampaikan kondisi itu secepatnya kepada kepala Daerah.
"Kita prihatin kalau tidak segeta di tanggapi, tadi juga saya sudah komunikasi dengan pak bupati dan beliau respon langsung dan akan segera menindak lanjuti itu melalui PU dan BPBD, berkemungkinan anggaran tanggap darurat bisa di kucurkan segera " Kata ujang.
Dia juga menghimbau agar masyarakat berhati hati dan kepala desa dimintanya segera memasang rambu rambu jalan dan menutup jalan agar tidak ada masyarakat yang terjebak dengan jalur tersebut.
"Saya juga menghimbau agar masyarakat berhati hati, pak kades juga tolong di tutup habis jalus dari mudik, takut nanti kalau ada yang tidak tahu bisa patal nantinya, " Sambungnya.
Sementara dari pantauan sejumlah awak media saat berada di Desa Rantau Gedang terlihat pihak PU yang di wakili kabid BM Hadi Sarosa, sementara dari pihak BPBD di wakili kabid kedaruratan Yen Iswadi.
Kabid BM Hadi Sarosa saat di wawancarai mengatakan bahwa pihaknya akan segera mencari solusi alternatip jalan pintas agar akses warga bisa kembali normal.
"Kondisi ini memang sudah parah, jadi ini akan jadi prioritas kami " kata Hadi Sarosa.
Untuk menyikapi itu, dia menyebutkan membuat jembatan akan segera menurunkan alat berat sesuai dengan perintah bupati yakni membuka jalan dan jembatan darurat yang berada di luar jalan poros.
"Kalau untuk memperbaiki ini tidak bisa lagi sebab kintur tanhnya sudah labil, jadi solusinya sementara kita akan mebuat akses jalan darurat baru di sekitar sini. Dan besok alat berat akan kita turunkan ke sini " Jawabnya Lantang.
Dengan kondisi bentangan Box jalan yang ambruk tersrbut cukup panjang dan lebar, dia juga menyampaikan akan segera membuat perencanaan pembangunan jembatan trapesium melalui dana tanggap darurat atau dana pemeliharaan.
"Kemudian, kalau di lihat dari bentangan jalur yang ambruk ini, kita akan mengupayakan membangun jembatan trapesium dengan anggaran minimal 500 juta melalui anggaran tanggap darurat atau pemeliharaan, sebab bentangan cukup panjang, nanti ini juga akan saya laporkan segera ke kepala dinas dan pak Bupati " Pungkasnya.
#Iksan
No comments:
Post a Comment