MWawasan, Sarolangun~ Mejlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sarolangun melaksanakan kegiatan pembinaan nazir (marbot) dan guru ngaji yang berjumlah lebih kurang 90 orang, di Kantor Aula Bappeda Sarolangun, Kamis (29/11) kemarin.
Ketua MUI Sarolangun, H Maryadi Syarif melalui Sekretaris MUI H Muhammad mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program sholat berjamaah di mesjid, sehingga para marbot dan guru ngaji mesti mendapatkan pengetahuan serta wawasan untuk menjadikan mesjid sebagai tempat ibadah serta destinasi religi yang menyenangkan bagi umat.
"MUI sipatnya adalah mengeluarkan fatwa untuk kemaslahatan umat. Saya harap kedepan pengurus MUI untuk terus aktif ditengah masyarakat, terutama dalam membantu program memakmurkan mesjid," katanya.
Selain itu, kata Muhammad, kedepan dengan pembinaan para guru ngaji dan marbot ini, akan didorong untuk termotivasi melalui program penilaian mesjid di Kabupaten Sarolangun.
Katanya, mesjid yang dilombakan itu ada tiga jenis kriteria yakni Mesjid Kantor, Mesjid Sekolah dan Mesjid Umat.
"Pembinaan guru ngaji dan marbot mesjid, pertama kita ingin mencoba sdm marbot dan guru ngaji lebih berkualitas kedepan. kedua akan memotivasi dengan penilaian mesjid kedepannya, ada perlombaan," katanya.
Pada kegiatan itu, MUI bersama Pemkab Sarolangun serta Kemenag Sarolangun telah memberikan pembinaan bagaimana kriteria mesjid yang bagus, baik dari sisi Idharohnya, Sisi Imaroh, Menejemen Keuangan, Menejemen Ibadah dan Takbir.
"Harapan kita kalau bisa kita jadikan mesjid sebagai destinasi religi yang menyenangkan bagi umat," katanya.
Di Kabupaten Sarolangun jumlah mesjid lebih dari 300 kategori mesjid Jami', sebab katanya mesjid ada dua kategori yakni Mesjid Jami' dan Mesjid Khoiru Jami'.
Kegiatan itu, tampak dihadiri Asisten II Dedi Hendri, Kepala Kantor Kemenag M Syatar, Kabag Kesra Fuady, Camat Pelawan Hudri serta para guru ngaji, marbot dan pengurus MUI.
#Iksan
No comments:
Post a Comment