MWawasan, Sarolangun~ Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun, Kamis (15/11) pagi menggelar diskusi publik dalam rangka pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2019, bersama Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Sarolangun, yang bertempat di Sekretariat IWO Sarolangun.
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua KPU Muhammad Fakhri beserta komisioner KPU Ali Wardana, Ibrahim dan anggota, Dewan Etik PD IWO Aguswanto, Rustam Aji, Ketua IWO Husnil Aqili, Wakil Ketua Warsun Arbain, beserta jajaran pengurus IWO dari berbagai media online yang bertugas di Kabupaten Sarolangun.
Ketua IWO Sarolangun, Husnil Aqili mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan diskusi publik ini yang bertujuan untuk menyatukan komitmen dalam pelaksanaan pemilu mendatang, yang tentunya tidak lepas dari peran sinergitas penyelenggara pemilu dengan insan jurnalis.
"Kegiatan ini sangat kita sambut baik, karena ini adalah bentuk sinergitas awak media bersama KPU Sarolangun, untuk mensuskseskan pemilu mendatang," katanya.
Kemudian kata Husnil, melalui diskusi publik diharapkan terjalin hubungan baik antara penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU Sarolangun serta para awak media yang ada di Kabupaten Sarolangun, khususnya media online.
"Mari kita sama sama berdiskusi dengan pihak KPU, bagaimana pelaksanaan pemilu kedepannya, dan peran media dalam mensukseskan pemilu seperti apa, nanti akan dijelaskan," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Muhammad Fakhri, mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif bersama dengan rekan-rekan media, yang sebelumnya juga sudah ada direncanakan.
Kata Fakhri, KPU Sarolangun sudah melaksanakan beberapa tahapan pelaksanaan pemilu, mulai pendaftaran parpol, penetapan daerah pemilihan, tahapan pencalonan, dan pemutakhiran data daftar pemilih tetap (DPT).
"Bagi kami kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, karena media inilah penyempaian informasi yang diterima oleh masyarakat. Besar harapan kami, dengan pelaksanaan tahapan ini bisa tersampaikan ke masyarakat," katanya.
Kemudian, Fakhri juga menyampaikan bahwa perlu diketahui dalam pemilu ini ada aturan yang mengatur, tentunya jika ada pelanggaran bisa terkena pidana pemilu.
kedepan juga akan dilaksanakan tahapan penyampaian dana kampanye, distribusi logistik baru ada 1. 431 bilik suara dan kedepan akan datang kotak suara, sampai dengan tahapan selanjutnya.
"Tahapan-tahapan tersebut sangat penting diinformasikan bagi masyarakat, karena pemilu itu sangat penting. Kita harus mencari pemimpin, bukan pemimpin mencari pemilih, dan hal itu memang betul-betul pemimpin yang berkualitas ditengah masyarakat," katanya.
Selain itu, kata Fakhri dalam kesempatan ini dilakukan kerja sama yang dibuat dalam bentuk Memorandum Of Understanding (MoU). "Kita berharap ada kerja sama nanti, kita buat semacam MoU untuk mensukseskan pemilu 2019 mendatang yang aman, sejuk dan damai," katanya.
Kegiatan itu juga diselingi dengan diskusi publik yang membahas mengenai pemilu serentak 2019 mendatang, dan doa bersama untuk mensukseskan pemilu 2019 mendatang.
#*/Iksan
No comments:
Post a Comment