MWawasan, Sarolangun~ Tahun 2019 mendatang program Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) akan di transformasikan ke Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).
Dimana tahun 2018 ini, masih menerapkan program Bansos Rastra untuk memberikan bantuan beras bagi orang miskin itu yang disalurkan melalui Bulog, sebanyak 16.583 KK di sepuluh Kecamatan.
Plt. Kepala Dinas Sosial Juddin, Kamis (08/11) kemarin, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Bansos Rastra yang merupakan program kementrian sosial tersebut akan dirubah ke program BPNT, yang tahun ini sudah mulai dilakukan. Namun, Kabupaten Sarolangun baru akan diterapkannya pada tahun 2019 mendatang.
"Sesuai hasil Rakor yang kita ikuti selama ini, bahwa 2019 kita akan lakukan program BPNT, yang saat ini masih dinamakan Bansos Rastra," katanya.
Penerapan BPNT ini, kata bertujuan agar penerima manfaatnya benar-benar tepat sasaran bagi warga yang memang betul-betul tidak mampu. Karena dalam proses penyaluran Bansos Rastra saat ini, katanya masih ada sebagian yang menikmati program itu dari kalangan yang sudah mampu.
"Untuk kedepan, program ini memang untuk masyarakat yang betul-betul layak dibantu. Kita akan upayakan itu, selama ini Bansos Rastra ini sebagahagian orang yang mampu, maka kedepan sasaran kita betul-betul orang yang tidak mampu," katanya.
Kata Juddin, penyaluran dalam program BPNT ini sangat jauh berbeda dengan penyaluran pada program Bansos Rastra, dimana saat ini masyarakat mendapatkan beras secara gratis seberat 10 kg dari penyaluran Bulog, namun tahun 2019 mendatang, para penerima akan mendapatkan kartu semacam ATM, sebagai akses untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Nanti, masyarakat selaku penerima manfaat akan menggunakan kartu tersebut, di e-warung (menampung 100 kartu ATM) yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang bekerja sama dengan pihak perbankan, dalam hal ini Bank BRI.
"Dilaksanakan sistim masyarakat miskin akan mendapatkan atm, masukkan kartu ke mesin ATM tersebut yang disediakan di warung, dan bisa belanja langsung seperti beras dan telor. Warung yang ditunjuk yang bekerja dama dengan bank BRI," katanya.
"Warungnya akan disiapkan di tiap kecamatan, masyarakat tinggal datang ke warung itu, mesin atm itu disediakan kementrian sosial, masyarakat tidak ada lagi dari bulog distribusi ke kecamatan," kata dia menambahkan.
Saat ini, pihaknya sedang dalam proses verifikasi data para penerima manfaat untuk tahun 2019 mendatang yang memang layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. "Sasaran kita betul-betul orang yang miskin, kita sedang verifikasi data," katanya.
#Iksan
No comments:
Post a Comment