MWawasan, Sarolangun~ Kelurahan Dusun Sarolangun, Kecamatan Sarolangun pada tahun 2018 ini memanfaatkan program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) dengan mengalokasikan mesin jahit setba guna bagi kelompok ibu-ibu di kelurahan tersebut.
Lurah Dusun Sarolangun, Rulriyadi, Senin (03/12) kemarin saat diwancarai, mengatakan bahwa dari anggaran 200 juta rupiah program P2DK, pihaknya mengalokasikan sebanyak 28 unit mesin jahit serba guna bagi 6 Kelompok ibu-ibu.
"Program P2DK, kita alokasi mesin jahit bagi kelompok ibu-ibu penjahit, sebanyak 28 unit untuk 6 kelompok ibu penjahit. Sudah kita serahkan, sekarang lagi merancang pemanfaatan mesin jahit tersebut," katanya.
Pemanfaatn mesin jahit serba guna, kata Lurah ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dan juga kebersihan lingkungan setempat. Sebab, ibu-ibu penjahit ini akan mendaur ulang sampah plastik menjadi tas cantik yang bisa dijual ke masyarakat.
"Desember ini, buat program pembuatan tas plastik dari barang bekas, sepetti bekas bungkus minyak sayur, rinso, dan tentunya akan mengurangi sampah plastik dan bisa di jual. tapi masih di rancang," katanya.
Selain itu, katanya. Masyarakat juga bisa mengelola mesin jahit untuk pembuatan pakaian atau sewa jasa tukang jahit seperti biasanya.
Sementara untuk bantuan dana Provinsi Tahun 2018, katanya, pihak kelurahan memanfaatkan untuk pembuatan sumur air bersih bagi pemukiman warga yang masih minim air bersih. Serta peningkatkan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Dusun.
"Dana provinsi kita buat untuk sumur air bersih, bagi pemukiman warga minim air bersih. Kemudian pemberdayaan kelembagaan masyarakat dengan memberikan honorium lembaga adat, posyandu dan juga lainnya untuk pemberdayaan masyarakat," katanya.
"Program lainnya kita adakan sholat berjamaah dan shubling kita laksanakan dengan jadwal kecamatan, selasa dan kamis. Dan juga giat gotong royong mulai dari RT, Dusun dan lingkungan secara massal," katanya.
#iksan
No comments:
Post a Comment