MWawasan, Sarolangun~ Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun menjelang akhir tahun ini melakulan gerakan validasi data terkait data Dirjen Dukcapil yang menyebutkan adanya 66.496 warga sarolangun belum merekam.
Kepala Dukcapil Sarolangun, Helmi, Jumat (07/12) kemarin mengatakan validasi data tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa, untuk bersama-sama melakukan pengecekan data Dirjen Dukcapil tersebut atau Coklit data.
"Tetapi kemarin ada hasil laporan dirjen mengeluarkan data kependudukan yang kita rasa dilapangan belum valid, kemarin sudah koordinasi dengan camat dan kades kita kumpulkan, dan menyampaikan data itu untuk kita lakukan validasi data lebih kurang satu bulan ini," katanya.
Melalui Validasi data tersebut, kata Helmi, ternyata ditemukan warga yang sudah melakukan perekaman namun KTPnya belum diterbitkan, ada juga yang sudah punya KTP, ada yang sudah meninggal dunia, ada juga yang pindah domisili, dan ada juga yang memiliki NIK ganda.
"Setelah kami lakukan coklit data bersama kades dan pernyataan kades benar hasil pendataan dengan door to door ternyata dilapangan dari keseluruhan indikator itu, jumlahnya berkisar 17.767 jiwa belum merekam," katanya.
Maka dengan hasil kroscek tersebut, kata Helmi pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan juga Dirjen Dukcapil, untuk dilakukan pembenahan data, sehingga persentasi perekaman warga sarolangun dari wajib KTP akan mengalami kenaikan.
Kata Helmi, untuk saat ini posisi Kabupaten Sarolangun dalam perekaman KTP elektronik baru mencapai 76-80 persen, dari jumlah wajib KTP sekitar 230 ribu jiwa, dimana ada sekitar 51 ribu warga yang belum merekam.
"Pencapaian perekaman KTP elektronik berdasarkan data yang ada itu berkisar 76-80 persen, kalau mengikutu data saat ini, dengan posisi 51 ribu yang belum merekam. Jadi, jika kita koordinasi hasil coklit data dirjen maka bakal naik persentase perekaman kita, bisa-bisa mencapai 90 persen," katanya.
Disamping itu, katanya, Dukcapil Sarolangun saat ini terus berupaya untuk melakukan gerakan jemput bola ke lapangan atau pelayanan keliling, hingga ke Des-desa, setelah adanya koordinasi dengan Pihak Kecamatan dan Desa.
"Kita tetap gerakan jemput bola dan yanling, turun ke desa. Kita jadwalkan senin-kamis untuk jemput bola. Tim turun ke lapangan. Tidak menutup kemungkinan juga jumat sabtu kita laksanakan kalau memang hari itu permintaan masyarakat," katanya.
#Iksan
No comments:
Post a Comment