MWawasan, Lampung Timur (LAMPUNG)
Gorong - gorong yang berada pada ruas badan jalan Propinsi Lampung antara Desa Bumi Jaya Kecamatan Batang Hari Nuban - Desa Tanjung Inten Kecamatan Purbolinggo rusak berat alias ambrol.
Gorong - gorong yang berada pada ruas badan jalan Propinsi Lampung antara Desa Bumi Jaya Kecamatan Batang Hari Nuban - Desa Tanjung Inten Kecamatan Purbolinggo rusak berat alias ambrol.
Gorong - gorong yang amrol tersebut terletak di Dusun 003 Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo. Ruas Jalan Propinsi yang menghubungkan antara Kecamatan Batang Hari Nuban ke Porbolinggo, Porbolinggo ke Kecamatan Raman Utara, Porbolinggo ke Kecamatan Way Bungur kini rusak berat dan bahkan gorong-gorongnya sudah amrol.
Untuk dapat melintas, kini gorong - gorong ambrol itu oleh masyarakat setempat dipasang pohon kelapa. Masyarakat secara swadaya mengumpulkan uang untuk biaya sewa alat berat guna pengerukan. Dana yang berhasil terkumpul untuk biaya sewa alat berat mencapai nilai Rp. 4, 500, 000.-.
"Yang pastinya gorong - gorong ini perlu diperbaiki, ya berikut badan jalannya jangan cuma gorong - gorong",Kata Iwan warga dari Kabupaten Lampung Selatan yang dijumpai saat melintas dengan tujuan ke pasar Desa Tanjung Inten Kecamatan Purbolinggo Selasa, 15/1 jam 10:00 WIB.
Demikian juga Dedi Irawan (34) warga Dusun 003 Desa Taman Cari Kecamatan Probolinggo, dimana gorong - gorong yang ambrol tersebut berada tepat didepan rumahnya. Ia meminta agar supaya gorong - gorong berikut ruas badan jalan Propinsi Lampung yang ambrol atau rusak berat dilakukan perbaikan.
"Kami minta cepet dibenahi karena ini jalan utama di Purbolinggo yang katanya jalan propinsi. Apalagi itu gorong - gorong udah jebol",Kata Dedi Irawan yang ditemui didepan rumahnya.
Dalam keadaan darurat masyarakat Desa setempat mengadakan iuran sebab gorong - gorong tersebut merupakan saluran air irigasi untuk mengairi area persawahan.
"Kemaren itu swadaya masyarakat Desa sebab dalam keadaan darurat, karena minta dari Kecamatan dan Dinas PU tidak ada dana akhirnya kita iuran untuk biaya salvator habis biaya empat juta setengah. Kalau tidak segera dikeruk tanah yang ambrol maka tidak bisa mengairi sawah",terang Dedi.
Akibat gorong - gorong tersebut ambrol, telah menyebabkan sebuah kendaraan truk fuso bermuatan barang tepung tapioka mengalami kecelakaan.
"Bahkan tadi malam ada mobil truck fuso muat tapioka 22 ton terguling disitu karena hujan jalannya jadi licin",tuturnya.
Untuk itu, Dedi Irawan mengharapkan Pemerintah Propinsi Lampung segera melakukan perbaikan, sesuai dengan informasinya akan dilakukan perbaikan pada bulan Mei 2019.
"Kami harap kalau memang gorong - gorong dan jalan ini milik pemerintah propinsi cepet diperbaiki. Kalau kabarnya mau diperbaiki bulan lima nanti", harapnya.
#Suhaimi
No comments:
Post a Comment