Breaking

Saturday, January 19, 2019

Tahun Ini, 54 Orang CJH Reguler Kota Sawahlunto Dipastikan Berangkat Haji


MWawasan, Sawahlunto (SUMBAR)~ Sebanyak 54 orang Calon Jemaah Haji (CJH) reguler dari Kota Sawahlunto dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Kepastian tersebut ditandai dengan telah keluarnya daftar nama-nama CJH tahun 2019 melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). 

Selain itu, CJH terkait sudah dipanggil melengkapi dokumen administrasi persyaratan pengurusan paspor serta mengikuti pembukaan bimbingan manasik haji mandiri melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH Doa Arafah yang dibuka secara resmi hari ini, Rabu (16/1) oleh Kepala Kankemenag Kota Sawahlunto H.Idris Nazar.

Pada kesempatan  itu, Kepala Kankemenag menghimbau CJH tidak mengundurkan diri  karena peluang menunaikan ibadah haji reguler sangat terbatas.

“ Jemaah yang telah melunasi BPIH namun menunda keberangkatan lebih dari  2 kali musim haji maka pendaftaran haji bersangkutan dibatalkan secara otomatis dan dana setoran hajinya akan dikembalikan ke rekening jemaah,” tutur Idris.

Selanjutnya Idris meminta CJH  menjaga kesehatan dan mengikuti bimbingan manasik haji baik secara mandiri melalui KBIH maupun bimbingan dari Kementerian Agama.

“Tak hanya manasik haji mandiri dari KBIH, nanti bimbingan manasik dari Kemenag juga akan dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan,” kata Kepala Kankemenag didampingi Kasi Penyelenggaraan Ibadah haji dan Umrah (PHU) beserta pejabat lain di jajarannya.

Dijelaskan pula, kuota haji Indonesia tahun 2019 berjumlah 168.800 orang dengan rincian, untuk kriteria reguler berjumlah 155.200 orang sedangkan haji khusus ada 13.600 orang. 

“Kuota haji itu kemudian dibagi habis untuk seluruh Provinsi secara proporsional,” ujarnya.

Ditambahkan Idris, kuota haji Indonesia mengacu kepada keputusan KKT OKI tahun 1987 di Amman, Yordania yang memutuskan satu per seribu dari jumlah penduduk muslim suatu negara. Berdasarkan hal demikian, Kuota haji Indonesia sebenarnya 211 ribu orang, terdiri dari 194 ribu orang jemaah haji reguler dan 17 ribu jemah haji khusus.

Namun sejak tahun 2013 Pemerintah Arab Saudi membuat kebijakan membatasi seluruh kuota haji negara termasuk Indonesia yang dikurangi 20 persen.
“Pengurangan disebabkan adanya proses perluasan Area Tawaf dan rehap Masjidil Haram,” terangnya.

Sementara itu perwakilan KBIH Doa Arafah H.Zainul Arizal menyampaikan, manasik haji mandiri akan diikuti 54 CJH reguler serta 4 orang haji khusus dengan 19 kali pertemuan, menghadirkan narasumber yang telah memiliki sertifikat.

“Untuk lokasi praktek akan kami laksanakan di kawasan Camping Ground Kandih dan peralatan terkait sudah kami siapkan,” kata Zainul mewakili pimpinan KBIH Doa Arafah, satu-satunya KBIH yang  berhak melaksanakan manasik mandiri di Kota Sawahlunto. 

Dipenghujung manasik perdana, Azwir Kasi PHU Kemenag Sawahlunto sebagai narasumber menegaskan, CJH tidak mudah menerima informasi lain tentang haji kecuali bersumber dari Kementerian Agama terutama seksi yang membidanginya.


#Sumber: Zulfahmi humas kemenag Sawahlunto/Anto

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas