MWawasan | Padang(SUMBAR)~ Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI mengadakan kegiatan penyebaran informasi kepada masyarakat dalam Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA).
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari tersebut dibuka oleh Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Padang , Melinda Wilma di Gedung Sapta Marga Makorem Jalan Jendral Sudirman Padang, Rabu (27/2).
Dikesempatan tersebut Melinda Wilma mengatakan, akibat ketidaktahuan masyarakat terhadap bahan pangan, maka ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan keamanan produksi makanan seperti masih ditemukannya produk makanan yang tidak memenuhi persyaratan, terjadinya kasus keracunan makanan, masih rendahnya pengetahuan keterampilan dan tanggung jawab produsen makan serta masih rendahnya kepedulian konsumen tentang mutu dan keamanan pangan.
“Akibat ketidaktahuan masyarakat terhadap bahan makanan tersebut mengakibatkan terjadinya gangguan kesehatan terutama terutama gangguan terhadap anak yang masa dalam pertumbuhan,” terang Melinda Wilma.
Lebih jauh dikatakan Melinda Wilma, peningkatan dan kesadaran masyarakat mengenai informasi produk makanan dan bahan berbahaya perlu dilakukan oleh petugas atau aparat pemerintah kepada pekerja industri dan pengguna bahan kimia berbahaya seperti produsen obat, obat tradisonal dan kosmetik, produsen makanan, industri rumah tangga pangan, OT dan kosmetik, serta pengelola penjual bahan tambahan makanan.
“Badan BPOM selaku pengawas harus melindungi masyarakat dari penggunaan obat, obat tradisional, kosmetik dan pangan yang beresiko terhadap kesehatan,” ujarnya.
Melinda Wilma menyebutkan Badan BPOM sebagai salah satu instansi pemerintah yang bertugas dalam melakukan pengawasan, diharapkan pengawasan juga dilakukan dari pihak produsen dan konsumen.
“Persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh suatu produk adalah dari segi keamanan, mutu dan kemanfaatan,” sebutnya.
Dikesempatan yang sama anggota komisi IX DRP RI Betti Sadiq Pasadiqu menjelaskan, Komisi IX DPR RI yang membidangi sektor kependudukan, kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi telah membicarakan bagaimana memperkuat BPPOM dengan kewenangan organisasinya, strukturnya, fasilitas sumber daya manusia, sumber daya faslitas keuangan, dan anggaranya harus ditambah.
“Semua itu tidak akan ada artinya kalau masyarakatnya tidak diberikan pemahaman dan pendidikan, di komunikasikan kepada masyarakat, betapa pentingnya menjaga kesehatan. Oleh sebab itu DPR RI Komisi IX mengusulkan perlunya sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat kita bagaimana menjaga kesehatan,” ujar Betti
Sementara itu Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan M.Suhendri menyampaikan, tujuan diselenggakannya penyebaran informasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pengetahuan serta pemberdayaan masyarakat tentang produk yang diawasi oleh BBPOM Kota Padang tentang banyaknya kosmetik-kosmetik yang beredar dipasaran tidak diketahui oleh masyarakat.
Peserta kegiatan ini berjumlah 500 orang yang terdiri dari 10 orang OPD terkait di lingkungan Pemko Padang dan 490 orang masyarakat ataupun anggota persit candra kirana.
Materi dan bahan yang digunakan nanti adalah hasil pengawasan BBPOM di Kota Padang termasuk sate yang menghebohkan, materi keamanan pangan obat-obat tradisional dan kosmetik. Kegiatan penyebaran informasi kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode kuliah, ceramah dan tanya jawab.
# Gan | Humas/VN
No comments:
Post a Comment