MWawasan,SAROLANGUN-(JAMBI)Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun melaksanakan kegiataan pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode sadanis dan Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA) test bagi petugas kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan, Rabu (13/03) kemarin, di aula King Hotel Sarolangun.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan H Adnan, M. Kes, yang dihadiri Kabid P2PM Diana, S. KM serta jajaran dinas kesehatan, para peserta dari perwakilan Puskesmas dalam kabupaten sarolangun, serta nara sumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dr Nurdiah.
Kabid P2PM, Diana, S. KM mengatakan dalam laporannya kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yang diikuti sebanyak 48 orang peserta. Para peserta tersebut merupakan tenaga kesehatan dari seluruh 16 puskesmas yang ada di kabupaten sarolangun, dengan tujuan agar bisa memberikan pelayanan kesehatan berupa pencegahan dini terkait kanker payudara dan kanker leher rahim di wilayahnya masing-masing.
"Pemerintah menggalakkan program pemeriksaan iva test di seluruh wilayah indonesia bagi ibu-ibu yang sudah menikah dengan usia umur 30-50 tahun, maka kita memberikan pelatihan iva tes bagi petugas kesehatan dokter, bidan desa dan perawat dan pengelola program. Hari ini penuh diberikan pelatihan dan besok akan dilaksanakan praktek ke puskesmas sarolangun, sehingga nanti pencegahan dini kanker payudara dan leher rahim hingga ke desa-desa," katanya.
Ketua Pokja IV TP PKK Sarolangun, Hj Rosnidar Adnan, S. Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa memang pengurus PKK Sarolangun akan turut andil dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dini terhadap penyakit kanker payudara dan kanker leher rahim dengan metode IVA test.
"Iva test ini memang sangat ditekankan sekali karena ini merupakan program ibu negara RI. Tenaga kesehatannya, kita juga lakukan lomba pemeriksaan iva tes ke desa-desa. Maka kami harap dengan adanya pertemuan ini pelaksanaan kegiatan iva test kedepan dapat berjalan dengan baik," katanya.
Sementara itu, Kadinkes, Adnan, dalam arahannya mengatakan bahwa memang penyakit kanker payudara dan kanker leher rahim menjadi penyakit kanker penyebab kematian nomor dua di dunia, tentunya hal itu menjadi perhatian khusus bagi dinas kesehatan sehingga perlunya dilakukan pelatihan pencegahan dini oleh para petugas kesehatan yang ada di puskesmas.
"Penyakit kanker ini merupakan penyakit yang tidak menular, dan menjadi kanker penyebab kematian nomor dua di dunia, dan itu menjadi masalah bagi kita semua, jadi bagaimana mengantisipasi mendeteksi dini supaya bisa melaksanakan pemeriksaan dini kanker serviks di wilayah puskesmasnya masing-masing," katanya.
Ia berharap ke depan dengan adanya pelatihan ini, para petugas kesehatan di puskesmas masing-masing memberikan pelayanan pemeriksaan kepada ibu-ibu yang sudah menikah dengan usia 30-50 tahun. "Ini memang tanggung jawab instansi terkait, khususnya dinas kesehatan. apabila sudah sampai ke stadiun IV kemungkinan untuk bisa sembuh sangat kecil. Pemeriksaan melalui iva test praktis, jauh lebih murah, dan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan yang tidak mutlak harus dokter. Perawat dan bidan juga bisa melaksanakan pemeriksaan ini," katanya.
Kegiatan pembukaan pelatihan tersebut diiakhiri dengan poto bersama para peserta dengan Kepala Dinas Kesehatan Adnan serta jajaran dan nara sumber, serta pemberian materi kepada para peserta mengenai pelatihan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim.
#iksan
No comments:
Post a Comment