Mwawasan, Pekalongan (JAWA TENGAH)~ Dengan adanya program dana desa pemerintah desa (pemdes) kini lebih bisa mengembangkan pembangunan dari berbagai sektor. Salah satunya Desa Ketitang Kidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
Guna meningkatkan sektor pertanian Desa Ketitang Kidul sendiri berencana untuk lebih fokus ke percepatan pembangunan jalan usaha tani di desanya. Seperti yang terjadi sudah sekian lama akses jalan di sektor pertanian hampir tidak tercover atau bahkan terkesan tidak tersentuh pembangunan, setelah melalui musdes untuk tahun 2019 ini dimana dana tersebut digunakan atau dimanfaatkan pemerintah desa, guna meningkatkan pembangunan khususnya pemenuhan sarana pertanian. Dengan itu, pemerintah desa berharap bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat karena akses jalan pertanian bisa lebih mudah untuk dilalui.
Kepala Desa Ketitang Kidul, Umar Santoso didampingi Kaur Umum dan Perencanaan menyampaikan Pembangunan jalan produksi atau jalan usaha tani serta perawatan jalan desa menjadi prioritas tiap tahunnya. Hal ini disampaikan saat dikunjungi www.mediawawasan.com, Sabtu (23/3/2019) siang di Kantor Balai Desa.
Wacana dan perencanaan untuk jalan usaha tani yang terletak di Dukuh Jetis dari RT 03, RT 05 dan RT 08 yang kedepan dialokasikan dan direncanakan masuk program dana desa, ungkapnya.
"Hasil musyawarah rencana pembangunan untuk pertanian akan dialokasikan masuk dana desa tahap 2, kami akan secepatnya mengerjakan kegiatan tersebut setelah nanti tahap 1 yang lebih dulu untuk pembangunan saluran dan drainase", ungkap Ahmad Baidowi selaku Kaur Pembangunan.
Seperti peningkatan atau pembangunan jalan usaha tani dan jalan produksi sangat berdampak bagi petani terutama dalam memudahkan petani beraktivitas. Tak hanya memudahkan akses menuju lokasi pertanian, hal itu juga berdampak pada perkembangan pertanian di wilayahnya.
Program seperti ini sangat berperan penting. "Jika pertanian berkembang, peningkatan di sektor ekonomi masyarakat juga pasti berkembang,” ungkap Kades.
Seperti diketahui, Desa Ketitang Kidul merupakan wilayah yang cukup potensial dengan sektor pertaniannya. Terutama sektor pertanian padi. Bahkan komoditi tersebut telah menjadi tanaman unggulan.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pengembangan luasan pertanian di kampungnya beberapa tahun lalu terbilang cukup lamban. Sebab, minimnya akses atau fasilitas dasar terutama jalan, membuat pertanian di desanya tidak maksimal. Hal itu dikarenakan petani mengalami kesulitan membuka atau menambah lahan.
Kalau hujan, syukur-syukur masih bisa dilalui sepeda motor. Disamping itu, banyak juga lahan yang sengaja dibiarkan karena sulitnya akses menuju ke lokasi. Tapi sekarang, petani tidak lagi kesulitan, lantaran kita sudah membangun atau meningkatkan akses jalan guna mendukung petani. Dan setiap tahun, ini akan kita programkan sampai kebutuhan petani dapat terpenuhi, imbuhnya.
“Ini masalah klasik sebenarnya, dan sampai saat ini saya kira masih belum ada solusi yang benar-benar membuat petani merasa puas,” tandasnya.
Wacana Pembangunan jalan usaha tani ini menggunakan dana desa dan panjang 130 meter yang menuju kawasan pertanian di Dukuh Jetis yang berada di RT ,03, 05 dan 08.
Kaur Perencanaan Ahmad Baidowi menjelaskan, Jalan usaha tani tersebut sangat dibutuhkan guna memperlancar aktivitas masyarakat dalam bertani. Hal itu dilakukan untuk memberikan fasilitas mobilisasi kepada masyarakat agar mudah dilalui, sebab jalan yang biasa digunakan masyarakat cenderung menyulitkan karena belum memiliki akses yang memadai, jelasnya.
#Team
No comments:
Post a Comment