MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Pemilu 17 April 2019 kali ini betul-betul mendapat perhatian khusus bagi masyarakat. Tak seperti biasanya mereka beramai- ramai ke TPS guna memilih jagoan masing-masing.
Namun ada yang menariknya dari Pemilu 2019 kali ini yaitu kehangatan perbincangan di TPS bukan karena memilih caleg tertentu, tetapi lebih pada dua calon presiden dan calon wakil presiden yang bertarung ketat pada pemilu kali ini.
Pantauan www.mediawawasan.com di TPS 06 Gang Citra Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Masyarakat sejak pukul 08:00 WIB sudah mulai berdatangan ke lokasi pencoblosan.
”Sepertinya masyarakat kita lebih antusias ke pemilihan presiden. Kalau caleg diam-diam saja. Tidak mereka komentari,” ungkap Irfan salah seorang warga sekitar.
Kertas suaranya besar yang gampang mencoblosnya dan melipat surat adalah calon presiden dan wakil presiden. Kalau untuk caleg, pusing mencarinya. Terlalu ramai, fotonya juga tak ada, ujar Ria yang baru keluar dari bilik suara.
Namun sayangnya, sebagain besar masyarakat banyak tidak kenal dengan para caleg di semua tingkatannya. Hanya beberapa orang saja yang mengetahui profil caleg tersebut. Kendati demikian, hal tersebut tidak mengurungkan minat masyarakat untuk datang dan nyoblos pileg dan pilpres.
Salah seorang petugas KPPS di TPS 06 Intan menjelaskan, di TPS 06 telah mulai dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Namun, ramainya baru pada pukul 08:00 WIB. Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat harus mengurus rumah dan hal lainnya, setelah itu baru datang ke TPS.
Berdasarkan pengalaman saya, dari waktu pencoblosan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 lalu, masyarakat itu baru datang ke TPS sekitar jam 09.00sampai jam 10.00Wib. Itu pun tidak seramai pada hari ini, kata Intan di sela- sela menyiapkan perangkat pemilu, Rabu (17/4).
Menurut Intan, dengan adanya kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak suara, pertanda demokrasi di era kini mulai membaik. Setidaknya masyarakat antusias untuk memiliki pemimpin bangsa yang amanah, Fatanah yang mampu memberikan kemudahan kerja dan berusaha, ungkapnya.
”Kalau banyak yang mencoblos, artinya masyarakat mempunyai harapan untuk negara ini lebih baik lagi ke depan, ingin adanya perubahan,” ujar intan.
Sementara fi TPS 06 Ini jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 300 orang lebih dan diperkirakan akan bertambah adanya daftar pemilih khusus (DPK).
Sementara itu, salah seorang masyarakat setempat yang menggunakan hak suara di TPS 06. Ujang mengatakan, Pemilu 2019 baginya adalah hal yang sangat penting, karena menentukan arah Indonesia lima tahun mendatang.
“Ya saya datang bersama anak-anak dan istri. Saya bersama istri berhak mencoblos agar Indonesia lebih baik lagi kedepannya,” kata Ujang.
Selain di TPS 06, dari pantauan TPS 16 yang ada di Kantor Balai Pemuda Kelurahan Parak laweh Pulau Aia nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, memang terlihat terjadi peningkatan antusias masyarakat untuk mendatangi TPS.
Bahkan meski telah usai menggunakan hak suara, masyarakat masih berkumpul di TPS. Hal ini dikarenakan, masyarakat mengawal dan juga penasaran siapakah suara terbanyak yang dipilih masyarakat setempat.
Disisi lain Ada yang menarik dari hasil pemilihan suara DPD RI dimana masyarakat ada yang memilih nama caleg yang sudah meninggal dunia dan suaranya pun cukup lumayan banyak. Padahal Ketua KPPS dan anggota telah mencoret nama caleg yang terpampang di dinding.
Hal ini terjadi karna kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Caleg yang mau diplihnya. Bahkan sebelum pemilu dimulai sudah banyak nama- nama caleg yang terpampang di tepi- tepi jalan dan baliho, ujar Edi Ketua RT 01/RW 04.
#Mufri
No comments:
Post a Comment