Anak Seorang Kepala Sekolah di-Duga Berani Melecehkan Profesi Jurnalis

MWawasan  -  (Lampung Timur) - 

Kamis 30/05/2019,

Profesi Jurnalis atau Wartawan diatur dalam undang - undang No.40/1999 tentang PERS dan mentaati Kode Etik Jurnalis sesuai dengan tupoksinya sebagai pembuat dan pencari berita.

Pelecehan profesi wartawan kembali terjadi, yang mana telah menimpa salah satu wartawan Media Online Lampungnet, kejadian itu bermula pada hari rabu 29/05/2019, sekitar pukul 13.00wib, Wartawan yang bermaksud untuk bersilaturahmi dan sekaligus menawarkan Pemasangan Profil Sekolah kepada Wasli S.pd kepala sekolah SDN2 Banjar Agung Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur.

Bukannya mendapatkan sambutan baik, melainkan wartawan ini mendapat sambutan yang tidak bersahabat dengan perbuatan tidak menyenangkan yang diucapkan oleh "Wawan anak dari Wasli S.pd kepala sekolah SDN 2 Banjar Agung tersebut.

Wawan yang diduga berprofesi sebagai perawat di salah satu Rumah Sakit diprovinsi Lampung ini, kepada wartawan Lampungnet.com di kediaman Wasli rabu 29/05 mengatakan " Maskan kemarin  datang minta duit tiga juta ya sama bapak saya, kata bapak saya, bapak saya ngomong, bapak saya ngasih duit ke mas, sekarang mau minta lagi ya, minta uang BOS kan, saya kesal, yang namanya wartawan, datangnya kalau pas dana BOS turun, pokoknya saya gak mau tau mas minta duit ke bapak saya, caranya salah, kenapa minta duit, temen temen mas nodong dari belakang minta duit,  W dia orang minta duit, meskipun gak dimuat dikoran, sekolah bapak saya udah bagus dan justru media online gak ada bentuk, gak mau masang propil, awas kalau datang lagi,

sambung adik dari wawan anak gadis dari Wasli S.pd, pengalaman saya pribadi, banyak yang datang kesini wartawan pada ngancam, ungkapnya.

Sementara Herman Susilo Wartawan Lampungnet.com saat di komfirmasi kaperwil lintasmediacyber.net di kediamannya kamis 30/05 menjelaskan "saya saat itu berkunjung kerumah Pak Wasli atas permintaan beliau melalui telpon selalu karena saya ingin menawarkan Publikasi Profil Sekolah yang dia pimpin, kemudian saya datang bersilaturahmi kekediaman pak Wasli namun sesampainya saya disana bukannya mendapatkan sambutan selayak nya tamu malah saya mendapatkan cacian, tuduhan dan pelecehan oleh anaknya pak Wasli dia dengan lantang melecehkan Wartawan bahkan dia menyebut nama salah satu Wartawan, kamu seperti "Wahid yang sering menodong Bapak saya kata anaknya pak wasli kepada saya" terang Herman. (Suhaimi)