MWawasan, Batang (JAWA TENGAH)~ Ribuan warga Kabupaten Batang menyaksikan lomba dayung tradisional di di Desa Klidang , Kecamatan Batang , Kamis (6/6/19).
Sebanyak 382 grup mengikuti Lomba Dayung Tradisional guna memperebutkan piala bergilir dan sejumlah hadiah menarik.
Lomba yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1440 H tersebut, dijadwalkan berlangsung selama 5 hari, dimulai 6 - 10 Juni 2019.
“Saya berharap agar arena lomba dayung tradisional ini berlangsung lebih baik dari tahun sebelumnya. Saat ini kondisi air sungainya juga lebih bersih. Oleh panitia penyelenggara, penonton pun merasa makin nyaman, karena dibuatkan tribun,” kata Bupati Batang Wihaji, saat membuka resmi lomba tersebut.
Menurutnya, Lomba Dayung Tradisional merupakan bagian dari event Kalender Wisata Kabupaten Batang yang tentunya akan disupport oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang.
“Tentu hal ini perlu adanya kerjasama dengan semua pihak. Mulai dari Pemkab dengan Pemerintah Provinsi, kemudian Pemerintah Kecamatan, desa dan para pengusaha kapal. Karena usernya adalah para pengusaha kapal,” jelas Wihaji.
Menyinggung pawai tradisional nelayan yang sempat vakum beberapa lama, Bupati Wihaji meminta agar tradisi tersebut dihidupkan kembali.
“Pawai tradisional nelayan yang biasa dilaksanakan sebelum lomba dayung itu, perlu dihidupkan kembali, agar lebih ramai,” ujar Wihaji.
Seusai membuka resmi lomba, Bupati Wihaji dan Wakapolres Batang Kompol Hartono menyempatkan diri, bergabung dalam salah satu regu, ikut berlaga dalam lomba dayung tradisional, melawan tim dari Dinas Pariwisata.
Dengan mengenakan rompi pelampung, Bupati dan Wakapolres Batang tampak antusias mengikuti jalannya lomba dayung.
#Trisno/hms
No comments:
Post a Comment