MWawasan, Pekalongan (JAWA TENGAH) Sebagai bentuk rasa syukur dengan hasil bumi yang melimpah terutama dalam pertanian, Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Podosari menggelar acara ruwat bumi 2019. Pada kegiatan itu digelar berbagai agenda, dengan rundown acara ruwat bumi pukul 9.00 wib pagi, kirab budaya pukul 13.00 wib dan wayang kulit semalam suntuk bersama KI Dalang Sigit Arianto Dari Rembang,dimulai pukul 20.00 wib malam, Jumat (18/7/2019).
Kepala Desa Podosari, Nurcahyo menerangkan Ruwat Bumi merupakan agenda rutin tiap 2 tahun sekali. Ruwat bumi yang dikemas dalam bentuk legenonan sebagai sebagai bentuk adat keyakinan masyarakat, dan juga sebagai hiburan masyarakat Desa Podosari.
“Memang betul mas, acara ini kita buat untuk masyarakat dan juga menampilkan kearifan lokal, karena dalam kegiatan ini ditampilkan kesenian dan kebudayaan Indonesia untuk mengenalkan kepada generasi sekarang,” ujar Nurcahyo.
Selain itu, dalam acara Kirab Budaya juga diadakan arak-arakan hasil bumi dan kesenian dari Desa Podosari, dengan peserta warga dari 7 pedukuhan. Selain itu, tiap pedukuhan juga mengeluarkan gunungan hasil bumi dan kesenian seperti jaran iler, sintren, dan lain-lain. Arak-arakan dimulai dari batas desa podosari menuju balaidesa, disaksikan oleh Camat Kesesi, tokoh masyarakat serta tamu undangan dari Desa Podosari.
“Kegiatan ini didukung oleh masyarakat sendiri yang artinya anggaran pun dari swadaya masyarakat,” ucap Nurcahyo, kepala desa podosari"
#Agus
No comments:
Post a Comment