MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Dalam Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019, memang sudah usai. pesta sekali lima tahun tersebut, membuat para masyarakat indonesia terpolarisasi menjadi dua kubu karena perbedaan pilihan politik.
Kondisi ini, tidak jarang berujung pada konflik dan gesekan antar simpatisan ditengah masyarakat.
Bahwa seperti yang mengundang keprihatinan dari sebagian besar tokoh adat, niniak mamak, ulama be serta bundo kanduang, akan retaknya rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.
Salah satu organisasi kemasyarakatan adat yang menyuarakan pentingnya kembali merajut tali persatuan dan kesatuan yaitu Karapatan Adat Nagari (KAN) Tungkar, Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
“Pasca Pemilu dan Pilpres, hendaknya sesama anak bangsa menyadari akan pentingnya persaudaraan rasa persatuan dan kesatuan, dan semua kita harus segera move on,” Unjarnya Ketua KAN Tungkar H. AM Dt Bandaro Kuniang, di Padang, Senin (29/7
Kemudian didampingi Kaampek Suku, serta Ulama dan Bundo Kanduang, serta Pemerintahan Nagari, KAN mendorong supaya semua pihak menyelesaikan polarisasi akibat perbedaan politik guna menjaga kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara sesuai dengan konsensus yang telah disepakati bersama.
Dimana kesempatan itu pula Ormas Kerapatan Adat Nagari Tungkar juga mengapresiasi kinerja aparat keamanan khususnya Polri, dalam menjaga dan memelihara kamtibmas,Babinsa, persatuan dan kesatuan serta tegaknya NKRI selama tahapan pemilu 2019.
“Ke datangan menuju Markas Polda Sumatera Barat beberapa tokoh datang dari beberapa kabupaten kota salah satu dari Situjuah Tungkar, pakai 3 bus, sebagai logo Persatuan dan Kesatuan, karena kami ingin memberikan apresiasi kepada bapak polisi yang telah menjaga keamanan dan keutuhan kita berbangsa dan bernegara khususnya di Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya,” Terangnya Dt Bandaro Kuniang.
Suatu komitmen yang kuat dari Polri dan pihak keamanan lainnya, Ucapnya para tokoh adat, mustahil Pemilu dan Pilpres yang tahapannya berbulanan itu akan aman, lancar dan kondusif.
Para Tokoh masyarakat memberi apresiasi yang begitu tinggi kepada Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono, Kabaharkam, Kabaintelkam, Kabareskrim dan Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal serta jajaran hingga ke daerah. Korps Rastra Sewakottama seluruhnya.
Polda Sumbar juga mengapresiasi langkah yang diambil dari Ormas Kerapatan Adat Nagari Tungkar guna menyejukkan suasana kebatinan pasca pelaksanaan pilpres.
“Sampainya sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Ormas Kerapatan Adat Nagari Tungkar kepada kami Polda Sumbar dan Polri pada umumnya, dalam menjaga kamtibmas dan keutuhan NKRI pada pelaksanaan pemilu 2019 kemarin, dan ini akan menjadi suntikan semangat baru bagi kami untuk melanjutkan pengabdian terbaik dalam melayani masyarakat, menjaga kamtibmas dan keutuhan NKRI,” Paparan Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal.
Kedatangan niniak mamak, ulama, cadiak pandai dan Bundo Kanduang ke Mapolda Sumbar, terbilang cukup mengagetkan. Rombongan datang menggunakan 3 bus sekaligus, tanpa pengawalan dan langsung masuk ke Mapolda Sumbar.
Selanjutnya petugas piket tampak terkejut. Rombongan diterima langsung Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, para pejabat utama (PJU) dan Koorspripim Kapolda AKBP Iwan Ariyandi.
#BAYU
No comments:
Post a Comment