MWawasan, Batang (JAWA TENGAH)~ Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) masa kini, pihak sekolah dituntut untuk menciptakan suasana edukatif saat anak memasuki tempat menuntut ilmu yang baru. Anak diajarkan untuk belajar menyesuaikan dengan suasana dan pola belajar baru, yang jauh dari unsur kekerasan.
Asisten Kesiswaan SMAN 1 Wonotunggal, Muhammad Arsyad, mengatakan sebagai peserta didik baru harus mulai berlatih membiasakan diri menjadi seorang siswa SMA, yang lebih dewasa dalam bersikap dan belajar, menggunakan sarana MPLS.
“MPLS bukan ditekankan pada kekerasan kepada peserta didik baru, bahkan harus dihilangkan. Tidak ada kesan MPLS itu, adalah wadah perploncoan atau pembalasan kakak kelas terhadap adik kelas, semua stigma itu harus dihilangkan sama sekali,” jelas Muhammad Arsyad saat ditemui pada Senin (15/7/19).
Ia menegaskan, pelaksanaan MPLS selalu kami pantau, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Arahan kepada kakak kelas diharapkan dapat bersikap lebih ramah terhadap adik kelas.
“Sambutlah mereka dengan senyuman, karena akan menjadi calon keluarga kita untuk maju bersama dan berikan bimbingan secara santun, sebab sebagai siswa baru mencari suasana sekolah yang asyik dan menyenangkan,” pungkasnya.
Sementara Kanit Patroli Satlantas Polres Batang, Ipda Danang Primayanto mengatakan bahwa MPLS merupakan media yang sangat positif, untuk mengajak peserta didik memiliki jiwa disiplin, tanggung jawab dan termasuk materi tertib berlalu lintas dengan cara pendekatan sebagai seorang sahabat.
“Semoga bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi anak-anak, terutama untuk tertib lalu lintas,” harapnya.
Ipda Danang mengimbau kepada para peserta didik apabila mengendarai sepeda motor berhati-hati jalan, tidak perlu kebut-kebutan.
“Jangan ada kesan takut dibilang tidak gaul dan tidak ganteng, hanya karena harus memakai helm standar. Kalau memang aturannya belum diperbolehkan naik motor dan memiliki SIM, harus diantar orang tua sampai ke sekolah,” terangnya.
Sementara itu, menurut salah satu peserta didik baru, Muhammad Yulianto, dengan Sat Lantas menunjukkan contoh kecelakaan, justru bisa menjadikan teman-teman yang baru diizinkan mengendarai sepeda motor lebih berhati-hati, supaya tidak terjadi kecelakaan pada diri mereka.
“Jadi saat berkendara akan melengkapi surat-surat kendaraan, memakai helm standar dan mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar MPLS menjadi media yang menyenangkan bagi peserta didik seperti dirinya, untuk mengenal secara baik, dengan seluruh warga sekolah, sehingga selama menuntut ilmu tiga tahun ke depan dapat bersungguh-sungguh.
#Trisno
No comments:
Post a Comment