MWawasan, Dumai (RIAU)~ Menindaklanjuti bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Keluarga yang dilaksanakan awal agustus 2019 di Dumai.
Kepala SMPN 6 Dumai Andi Effendi, S.Si kepada wartawan, Jum'at (23/8/2019) di ruanganya memaparkan, Terkait hal tersebut di atas, SMPN 6 Dumai telah melakukan penguatan program penyelenggaraan pendidikan keluarga dengan menghadirkan seluruh pengurus komite kelas yang terdiri dari unsur ketua, sekretaris, bendahara dari masing- masing kelas yaitu dari 21 kelas yang ada di SMPN 6 Dumai.
Lebih lanjut mengenai kepengurusan komite kelas atau paguyuban sebagai amanah Permendikbud No. 30 tahun 2017 tentang pelibatan keluarga dalam satuan pendidikan sudah terbentuk sejak pertengahan bulan Juli 2019 yang lalu, namun belum mendapatkan secara rinci bagaimana menjalankan organisasi paguyuban tersebut. Maka sehubungan dengan itu sekolah memandang perlu mengadakan komite kelas.
Dari 63 orang peserta yang hadir pada kegiatan penguatan komite kelas ini cukup mendapat atensi yang luar biasa dengan dihadiri 32 orang dari peserta rapat dan mendapat pengetahuan lebih luas tentang pengorganisasian komite kelas melalui pengisian lembaran kerja yang diberikan kepada peserta rapat dan akan menentukan tema- tema yang akan dibahas dalam rapat komite/ pertemuan orang tua wali murid di kelas.
Tema- tema tersebut membahas tentang penetapan aturan sekolah, yaitu terkait penggunaan hand phon ( HP ) sebagai dampak era digital, mengantisipasi pergaulan bebas, pengaruh narkoba dan jam belajar di rumah.
Selain itu komite kelas akan menetapkan jadwal kegiatan kelas inspiratif, hari sekolah terhadap orang tua, pentas seni akhir tahun pelajaran.
Kepala sekolah SMPN 6 Dumai Andi Effendi, S.Si menjelaskan di acara rapat komite kelas pada 21/8/2019 yang lalu, Bahwa pentingnya peran serta melibatkan masyarakat dalam wadah komite kelas adalah sarana komunikasi antar orang tua untuk membicarakan dan membahas segala persoalan yang berhubungan dengan pendidikan sekolah, sehingga dalam tatanan keluarga di rumah tercipta budaya yang mendukung dan peduli terhadap pendidikan. Orang tua akan lebih mengutamakan pendidikan secara tertib dan teratur sesuai dengan konsep- konsep pendidikan yang dibenarkan.
Dengan wawasan pendidikan keluarga dalam rumah tangga akan sangat membantu proses pembelajaran di sekolah yang lebih efektif.
Selain itu dengan terbentuknya komite kelas, maka melalui pendidikan keluarga akan menciptakan suasana lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik.
Lebih lanjut Andi Effendi mengatakan dari hasil pertemuan rapat komite kelas pada 21/8/2019 akan kita tindaklanjuti dengan agenda selanjutnya sebagai berikut:
1. Rapat pengurus komite kelas yang terdiri dari pengurus ditambah beberapa orang anggota kelas untuk membicarakan waktu dan pertemuan selanjutnya, dijadwalkan pada pekan pertama bulan September mendatang dan pesertanya adalah orang tua wali murid di kelas masing masing, tempat kegiatan tidak harus di sekolah bisa di lakukan dimana saja.
2. Pengiriman undangan dan pelaksanaan rapat undangan dibuat oleh pengurus komite kelas dan pelaksanaan rapat adalah membahas tema- tema yang sudah dipilih untuk dijadikan pedoman kegiatan, selanjutnya rapat akan dihadiri oleh wali kelas, pengurus komite sekolah dan orang tua wali murid seluruhnya di kelas tersebut.
3. Hasil rapat akan dirumuskan oleh tim pengurus yang terdiri dari perwakilan komite kelas tiap jenjang pengurus komite sekolah, pengawas dan pihak sekolah.
4. Rumusan yang sudah disusun akan kembali dibahas dan disahkan sebagai dokumen sekolah yang dapat dijadikan acuan untuk kebijakan sekolah yang berbasis masyarakat, MBS berbasis masyarakat.
5. Kegiatan yang dilakukan selanjutnya dimonitoring dan dievaluasi oleh tiap- tiap komite kelas masing masing.
6. Rencana aksi untuk tahun pelajaran 2020/2021.
Selain itu sekolah mendorong tiap- tiap komite kelas melaksanakan kelas inspiratif dan pentas seni akhir tahun dan kelas inspiratif dijadwalkan pada bulan Oktober dan November 2019. Kelas dapat meminta sekolah mencarikan nara sumber yang memiliki motifasi sesuai dengan inspirasi- inspirasi pengalaman kisah hidup dan pengalaman kariernya. Kegiatan pentas seni akhir tahun akan dibuat oleh prakarsa orang tua wali murid.
Dalam kesepakatan ini, komite kelas yang merupakan perwakilan dari orang tua wali murid memilih ketua komite sekolah. Dimana dalam rapat tersebut Pak Nayan terpilih kembali menjabat sebagai ketua komite SMP N 6 Dumai untuk periode 2019 s/d 2022,ujar Andi Effendi, S.Si.
#Muhardi F
No comments:
Post a Comment