MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Plank Merek UNP yang terpasang sekira 6 bulan di lokasi tanah perkarangan Kampus STIH/ STISIP Padang, Jalan AR. Hakim No. 6 Padang, dipasang secara sepihak oleh pihak UNP dibongkar oleh Pembina Yayasan YPKMI Davip Maldian, Kamis (8/1/2020).
Karena pihak UNP mengklaim tanah ini miliknya, dengan cara menyerobot dan memaksa. Padahal, dia tidak pernah merawat, memperbaiki, membangun dan mereka hanya mengklaim saja bahwa lokasi ini miliknya, ungkap Davip
Menurut aturannya, siapa yang merawat, membangun maka itu yang berhak berdasarkan UU Agraria, maupun aturan kementerian keuangan, paparnya.
Lebih jauh disampaikan Putra Piaman ini, surat yang UNP punya mereka merasa lebih kuat, kita juga ada surat pegangan. Bahkan kita sudah dari tahun 1984. Kapan perlu silahkan ke pengadilan. Artinya, sebelumnya ada keputusan tetap di pengadilan (inkrah), maka kami sampaikan bahwa lokasi ini milik YPKMI (STIH- STISIP Padang), baik secara defacto maupun deyure, papar Politisi Padang ini.
Ia Menammbahkan, kita memiliki surat yang mengakui untuk memakai, membangun dan merawat ada dari beberapa instansi yang berhubungan dengan pendidikan maupun dari Direktorat Jendral Kekayaan Negara. Maka dengan ini kami sampaikan kami sah dan legal. Justru UNP lah merampas dan memaksakan kehendak atas lokasi tersebut.
"Ini lokasi milik kita, maka kita berhak membongkar plank UNP ini, sebab mengganggu kenyaman kami, mereka semena- mena. Sementata lokasi lain yang mereka miliki saja banyak yang tidak terpakai, Papar Davip lagi.
Semenatara itu, Rektor UNP Prof. Ganefri saat dikonfirmasikan terkait pembongkaran plank UNP yang ada di Lokasi Kampus STIH- STSIP Padang lewat handphone mengatakan, itu aset negara. silahkan pihak STIH bongkar, kita adukan ke pihak kepolisian dan pengadilan, bahkan kita akan bongkar paksa, jelasnya
"Kita punya surat lengkap, sesuai dengan DJKN. Sementara, mereka STIH hanya surat permohonan pemakaian gedung. Artinya, kita dipihak yang benar, sebenarnya mereka bukan berhadapan dengan pihak UNP namun menantang negara", jelas Ganefri.
#Rie)
No comments:
Post a Comment