Menelusuri Sejarah Batu Caruik, Peninggalan 300 Tahun Lalu

Sekretaris Nagari Silokek Nasri Pondri (kiri)  Ketua PPWI Kabupaten Sijunjung Syafrimal Tanjung (tengah) dan Ketu KAN Nagari Silokek Mayarman Datuak Kali Bandaro (kanan)

Batu Caruik adalah batu sejarah yang dikenal batu pemandian anak muda-mudi pada zaman dahulu.

Ditemukanyan Batu Caruik sudah tiga ratus tahun lamanya, batu yang merupan sejarah ini bukan hanya cerita dongeng dan Batu Caruik adalah peninggalan dari kisah nyata.

Sebagaimana di zaman itu, diceritakan oleh salah seorang ketua kerapatan adat nagari (KAN) Silokek, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Mayarman Datuak Kali Bandaro.

"Pada zaman dahulunya di tapian sungai Batang Kuantan ini adalah tempat  pemandian, sebagaimana dimasa itu bercampur baur antara laki-laki dan perempuan.

Batu Caruik di Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijnjung Sumatera Barat

Kenapa dinamakan batu caruik?, Batu caruik merupakan batu permainan umpat-umpatan bagi anak-anak muda dan pada zaman itu batu ini di jadikan tempat persembunyian muda-mudi yang lagi mengadu kasih. Setelah kejadian itu maka di berilah nama batu caruik, pungkasnya."

Saya menyempatkan diri melihat seperti apa batu peninggalan sejarah yang di sebut (dinamakan) batu caruik, bersama ketua KAN Mayarman.Dt.Kali Bandaro yang juga di dampingi Sekretaris Nagari Nasri Pondri dan pemuda nagari Rubis Prisusanto.

Pagi sebelum Jum'at (12/6/20), saya beserta tokoh masyarakat Nagari Silokek, menyempatkan diri untuk melihat seperti apa batu caruik itu dan setelah kami tiba di lokasi ternya batu caruik terletak di tempat yang indah.

Perbukitan hijau membuat pandangan yang menawan dan apalagi duduk sambil bersandar di batu itu dengan suasana keindahan alam yang telah dikenal dengan wisata alam (Geopark Siloke).

#Penulis: Tanjung