Breaking

Thursday, June 25, 2020

Ridwan Gazali,Penyelamat Yang Masih Hilang, Regina: Semoga Papa segera Ditemukan Meskipun Dalam Kondisi Apapun

Regina, anak salah seorang korban kapal karam memperlihatkan tiga foto korban yang hilang akibat kapal karam. Orang tua regina bernam Ridwan Gazali merupakan penyelamat para pemancing. (Foto: Irwanda)

MWawasan,Padang(Sumbar)~ Tiga orang korban masih dinyatakan hilang pasca insiden kapal karam di perairan laut Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Para korban di antaranya bernama Ridwan Gazali, Yudi Trianda dan Sandri Sanie.

Peristiwa kecelakaan kapal ini terjadi pada Minggu (21/6/2020).Sebelumnya, kapal yang karam tersebut berniat untuk menolong 10 orang para pemancing yang ketika itu kapal yang ditumpangi mengalami kerusakan,seperti yang dilansir dari Langgam.id

Ridwan Gazali beserta dua kru-nya yang mendapat kabar adanya kerusakan salah satu kapal, berniat untuk menolong. Dengan mengunakan kapal boat, lelaki 60 tahun ini bergerak ke tengah laut memberikan pertolongan.

Sebanyak 10 pemancing yang berada di kapal rusak berhasil dipindahkan ke kapal boat Ridwan Gazali. Sesaat kemudian, kapal pertama yang rusak kembali bisa beroperasi dan melaju ke daratan.

Namun karena cuaca buruk, kedua kapal ini terpisah. Kapal yang rusak pertama berhasil menuju dermaga. Sedangkan kapal Ridwan Gazali yang membawa 10 pemancing mengalami kecelakaan karena dihantam gelombang.

Usai kecelakaan itu, 10 orang berhasil selamat. Namun, tiga orang lainnya tak kunjung ditemukan, termasuk Ridwan Gazali. Korban hilang atas nama Yudi Trianda dan Sandri Sanie adalah dua dari 10 pemancing yang berada di kapal boat.

Pihak keluarga masih berharap para korban bisa ditemukan. Hal inilah yang diutarakan keluarga Ridwan Gazali yang sabar menanti kabar baik itu di dermaga Subdit Gakkum Ditpolarud Polda Sumbar.

Regina (29) anak dari Ridwan Gazali, mengatakan bahwa orangtuanya hanya berniat baik menolong para pemancing di tengah lautan. Namun malang, kini orang tuanya yang tak kunjung ditemukan.

“Papa itu tujuan memang awalnya ikut ke kapal boat untuk menolong kapal pemancing (yang rusak). Terus sebagian pemancing pindah ke kapal boat papa.
Nah, kapal yang pertama sudah sampai ke darat. Kapal kedua (papa) tidak balik-balik,” Ujarnya Kepada Wartawan.

Regina dan keluarga besarnya mendapatkan kabar buruk pada keesokan harinya pada Senin (22/6/2020). Saat itu, hanya kru kapal boat yang pergi bersama orang tuanya berhasil selamat dan delapan pemancing.

“Jadi yang hilang sekarang ini satu kru (papa) dan dua pemancing. Orang yang buat jemput kapal rusak hanya tiga orang, termasuk papa. Kapten kapal dan kru satu selamat,” ujarnya.

Regina sangat berharap orang tuanya dapat ditemukan. Kepada Pemerintah Kota Padang, ia meminta agar pencarian dilakukan terus semaksimal mungkin. Termasuk, memperpanjang masa pencarian. Mengingat, standar operasional prosedur operasi pencarian hanya selama tujuh hari.

“Aku sih pribadi sebagai anak meminta Pemerintah Kota Padang supaya lebih mengupayakan. Ada atau tidaknya papa sih Wallahu a’lam ya. Tapi sebisa mungkin kami dari pihak keluarga mau ketemu. Mau kondisi apapun,” tuturnya.

Regina beserta keluarga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian. Pihaknya pun juga terus berkoordinasi dengan tim Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang.

“Apa saja yang bisa diupayakan untuk kerja sama dalam pencarian, aku benar-benar berterima kasih sekali,” tuturnya.

Regina mengungkapkan, orang tuanya pada saat kejadian terakhir mengenakan baju polo berwarna merah dongker dengan celana pendek memiliki saku yang banyak. “Tanda-tanda sampai sekarang belum ditemukan. Papa terpisah karena pakai viber saat mengapung,” katanya.

Seperti diketahui, dalam proses pencarian tiga korban ini tim gabungan melibatkan beberapa kapal. Di antaranya KN SAR Yudistira, Rib 02 Padang dan Dream FC, Perahu karet (LCR) Basarnas, kapal Ditpolairud Polda Sumbar dan Rib Satrol Angkatan Laut.

Bahkan operasi pencarian sempat melibatkan satu unit helikopter milik BNPB. Namun hingga kini, para korban belum kunjung ditemukan.

“Sampai sekarang juga masih nihil keberadaan korban. Kami telah menyisir hingga ke Pesisir Selatan. Sekarang juga fokus ke sana lagi,” ujar Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kota Padang, Asnedi.

Selain itu, kata dia, pencarian juga terfokus di sekitar pulau yang ada. Pihaknya berharap, pencarian hari ke lima ini mendapatkan tanda-tanda keberadaan para korban. 

#Irwanda/ICA/MUF

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas