MWawasan,Padang(Sumbar) ~ Selama pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) warga lebih memilih berdiam diri di rumah. Berkegiatan di dalam rumah. Namun begitu, angka ibu positif hamil justru tidak melonjak.
“Selama pandemi Covid-19 ini tidak terjadi lonjakan ibu hamil di Padang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, Rabu (1/7/2020).
Dijelaskannya, biasanya sebelum terjadi pandemi Covid-19, angka ibu positif hamil mencapai belasan ribu dalam sebulan. Feri Mulyani menyebut, selama pandemi ini angka ibu hamil justru jauh di bawah itu.
“Biasanya sebelum Covid-19 angkanya (ibu hamil) mencapai 18 ribu dalam sebulan, tapi dalam tiga bulan (semasa pandemi) ini tidak ada lonjakan,” tegasnya.
Tidak terjadinya lonjakan ini menurut Kadiskes karena akseptor KB lebih banyak memilih alat KB jangka panjang. Seperti implan dan IUD. Sedangkan akspetor KB melalui suntikan justru tidak banyak digunakan dan biasanya akan terpengaruh karena masa atau jangka waktu penggunaannya yang singkat.
“Kalau akseptor KB suntik tentu akan berpengaruh,” tukuknya.
Sementara itu, Kadiskes menyebut bahwa jumlah positif Covid-19 sempat mengalami penurunan dan bahkan nihil selama lima hari belakangan. Ledakan angka positif terjadi pada Rabu (1/7/2020) ini, dimana ditemukan pasien positif sebanyak 14 orang.
#Charlie Ch.Legi /MUFri
No comments:
Post a Comment