Breaking

Monday, July 27, 2020

Kades Cakura Bangun Desa dengan Merangkul dan Peduli pada Warga

Kades Cakura Nurdiansyah, S. Pd/ By. Arfah Dokumentasi
MWawasan, Takakar (SULSEL)~ Seorang Pejabat Kepala Desa (Kades) menjalankan tugasnya memimpin Desa Cakura Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar, memiliki Beberapa Desa dan kelurahan, Kepala Desa Cakura Nutdiansyah, S. Pd, Merupakan satu sosok yang dianggap membangun desa dari jumlah Kepala Desa yang ada di wilayah Kecamatan Polongbangkeng Selatan.

Banyak pengabdian bagi para kepala desa untuk membangun negerinya bagi Nurdiansyah, Kepala Desa Cakura yang dulu pernah mengemban kuliah di salah satu universitas Di makassar ini. Dan pengabdian yang di pilih nya dari lingkup yang terdekat yaitu mengadi di desa kelahirannya sebagai kepala desa.

Dorongan atas dasar diri pribadinya yang ingin menjadikan kepala desa di tanah kelahiran nya, agar menjadi prioritas, desa tertinggal terutama dalam bidang sumber daya manusia (SDM), terlebih tokoh dan pemuda, warga desa cakura mendorong agar Kades Nurdiansyah menjadi pemimpin Desa Cakura dan keinginan membangun desa dari semua sektor.

“Seperti kegiatan normal dan non formal, intinya bagai mana dengan cara pribadi kepala desa bisa mensejahterakan masyarakat di desa cakura bahkan kades untuk menuntut perubahan dan ingin menciptakan perubahan buat desanya.

Desa cakura adalah desa yang berpotensi, dan kaya dari sumber alamnya dengan melakukan metoda persuasif ke warga yang pertama dikeluhkan warga adalah infrastruktur jalan, sedangkan negara kita sudah merdeka,” ujar Kades Cakura Nurdiansyah.

Masih kata Nurdiansyah, Semoga di tahun yang akan datang, 2021 pemerintah Kabupaten Takalar dan provinsi Sulawesi selatan, segera memberikan bantuan atau merealisasikan program yang ada kepada desa Cakura kabupaten,”pungkasnya.

“Saya akan berjuang penuh untuk Desa Cakura dengan membangun ekonomi atau meningkatkan kesejahtraan masyarakat Desa Cakura serta mewujudkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan program lain untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa, juga meningkatkan produksi rumah tangga kecil dengan membentuk kelompok tani (Gapoktan).” jelas Nurdiansyah, akrabnya.

Hakekatnya keberadaan pemerintah Desa di tengah masyarakat adalah, memberikan jaminan rasa aman, namun kata Nurdiansyah disini perlu adanya peran Pemerintah hadir ditengah Masyarakat dalam memberikan jaminan hidup dan bernegara.

“Memberikan perlindungan, pengayoman, melayani masyarakat secara mudah serta memberikan kenyamanan kerja bagi perangkat desa Cakura agar memberikan pelayanan terbaik,”tandasnya.

Dalam perjalanannya sebagai kepala desa cakura, nurdiansyah sudah sering menghadapi berbagai masalah besar dan kecil, tetapi sesulit apapun masalah itu pasti dirinya akan mampu menyelesaikannya dengan baik.

Seperti masalah yang dihadapinya saat ini, Nurdiansyah dilapor kepihak kejaksaan negeri takalar oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat (lsm) yang ada didaerah ini, dengan berbagai laporan yang menyangkut dengan penggunaan anggaran dana desa yang dianggap banyak menyalahi aturan.

Menanggapi masalah diatas, nurdiansyah yang lebih akrab disapa daeng ngemba oleh masyarakatnya Itu menganggap kalau semua yang ditudingkan kepada dirinya itu sama sekali tidak mendasar.

Pasalnya, lanjut Nurdiansyah mengatakan kalau yang dilaporkan kepihak kejaksaan itu penggunaan anggaran tahun 2018 silam dan laporan itu tidak mempunyai bukti yang kuat dan pihak kejaksaanpun hingga saat ini belum memanggil secara resmi Nurdiansyah sebagai terlapor untuk diperiksa.

Diakuinya kalau memang sudah pernah ditelepon oleh pihak kejaksaan negeri takalar terkait masalah diatas, tetapi baru sebatas menginformasikan Kalau ada laporan yang masuk dan itu berkaitan dengan dirinya.

Nurdiansyah kembali mengungkapkan kepada media ini kalau oknum yang mengaku anggota LSM dan telah melaporkannya itu adalah masyarakat yang berdomisili didesa cakura, dan itu berarti Nurdiansyah dilaporkan oleh warganya sendiri.

Nurdiansyah juga tidak habis fikir mengapa hal ini sampai terjadi, seharusnya masalah seperti ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, apalagi kita satu desa.

" Tetapi biarlah, kata Nurdiansyah dengan raut muka kecewa, masalah ini sudah terlanjur mencuat kepermukaan dan saya akan menghadapinya untuk mengungkap kebenarannya, toh pada akhirnya semua pasti akan terungkap.

Ditambahkan nurdiansyah bahwa dirinya juga akan menempuh jalur hukum untuk melaporkan balik pihak pelapor untuk mengembalikan nama baiknya, apalagi dirinya adalah seorang pemimpin yang merupakan publik figur.

#Arfa Adha Mansyur

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas