MWawasanPASBAR (SUMBAR)--- Kunjungan Kemonko Maritim, Tim Bina Marga, PUPR dan Tim Hubla, Kemenhub, ke Pasaman Barat dalam Rangka percepatan pembangunan Infrastruktur yaitu salah satunya pelabuhan teluk tapang yang saat ini masih belum beroperasi sekaligus meninjau pelabuhan dan aset jalan yang berada di Nagari Air Bangis, kecamatan SungaI Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (04/08/2020).
Ada pun kunjungan tersebut turut di Hadiri Wakil Gubernur Nasrul Abit, tim Kemenko Marves terdiri dari, Djoko Hartoyo (Asdep Infrastruktur pengembangan Wilayah), Rusli Rahim (Asdep Infrastruktur Konektivitas), Ali Alkatri (Kavid Sistem Logistik), Sri Fatkhiati Sa'adah (Kabid Infrastruktur Perwilayahan dan Penataan Ruang), Erlangga Putra utama (Pwnyusun bahan Kebijaksanaan), Resti (Staf Infrastruktur Konektivitas), Nady Rachmi (Staf Asdep IPW), Muchlisa Choiriah (Staf Humas,Biro Kom). Tim Bina Marga, PUPR yaitu David E.Pasaribu, ST.M, (Sub Koordinator Perencanaan Teknis, Dit. Pembangunan Jalan). Tim Hubla,Kemenhub yaitu Aries (Kasubdit), Bintang (Kasi), Fahmi (Staf) dan didampingi Bupati Pasbar H.Yulianto beserta Kepala OPD, Forkopimda dan Stekholder lainnya.
Wakil Gubernur Nasrul Abit menyampaikan, kepelabuhan Teluk Tapang ini sudah beberapa kali datang kesini dengan melihat infrastruktur aset jalan yang belum di bangun dan pelabuhan selesai, namun perkantoran dan aset jalan pun belum bisa di realisasikan.
Maka, untuk pembebasan lahan Hutan lindung DED dan masalah kehutanan hibah tanah, agar dapat diselesaikan dengan secepatnya.
Sebab, untuk anggarannnya sudah di floting dari 2021 sampai 2024 untuk dapat di realisasikan dan beroperasi," kata Nasrul Abit.
Untuk itu, agar dapat infrastruktur jalan ini bisa di realisasikan kedepannya ditahun 2021 mendatang maksimal bisa di operasionalkan. Ini saaatnya semua kemenangan kabupaten agar tidak ada lagi infrastruktur kota tidak ye terselesaikan, yang mana nanti bagaimana kementrian PUPR di bawah kordinasi Kemenko maritim serta Provinsi agar semua ini bisa kita wujudkan. Sebutnya.
"Disampaikan, bahwa di tahun 2018 bekerja sama dengan pelindo dalam proses pembangunan Teluk Tapang ini. Kalau di cacatan kami, nantinya industri Kelapa sawit bisa memanfaatkan pelabuhan ini, baik itu untuk di export minyaknya dan juga dekat dengan perbatasan Sumatera Utara dan bisa di kumpulkan nanti hasil yang mau di ekspor di labuhan bajau Mentawai, " ungkap Nasrul Abit saat beri sambutan
Berharap kita saling berkordinasi bagaimana kondisi sekarang provinsi tidak mungkin di bimbing baik Menko maritim dan provinsi. karena disini nanti juga ada biji besi Hasil Bumi juga kami serahkan nanti kepada menteri PUPR bagaimana kedepannya.
Nantinya, kita juga akan undang PT perkebunan yang ada disini, bagaimana efesiensi bisa di kapalkan hasil minyaknya disini, kalau dari sini tidak jauh lagi ke sibolga sana dan nanti perekonominannya prospek yang baik kedepannya," Jelasnya
Kemudian Bupati Pasbar H.Yulianto menyampaikan, terima kasih atas kedatangan Wagub, Menko Maritim, Bina Marga,PUPR, dan Kemenhub atas kehadirannya kunjungan ke pelabuhan Teluk Tapang ini.
Disampaikan,bahwasanya proses pembangunan ini memang perjalanan panjang, pembangunan dermaga ini dengan tekat keyakinan, Alhamdulillah untuk pelabuhan singgah sudah siap,namun demikian kita tetap selalu kordinasi ke pusat, bagaimana pun Pemerintah daerah (Pemda) tidak mampu berbuat sendiri tentunya selalu kordinasi kepada Menko maritim, harapan pemda untuk secepatnya terlaksana dengan kondisi COVID-19 menyadari tentunya sesuai rencana dan anggaran yang sudah di anggarkan dan ditetapkan," papar Yulianto.
Bagaimana pun Pemda dan pusat serta ke provinsi selalu saling kerja sama demi tercapainya harapan kita bersama tentang Pelabuhan, aset jalan dan perkantoran bisa terselesaikan secepatnya.
Selanjutnya, Sub Koordinator Perencanaan Teknis, Dit.Pembangunan Jalan Bina Marga PUPR David E.Pasaribu, ST.MT mengatakan, dalam rangka kordinasi jalan dan pelabuhan sudah 8 Km terealisasi dan sekitar 80% belum terealisasi Serta ada 14 jembatan juga belum terbangun dan nantinya akan berkordinasi dengan Menko Maritim, KemenHub dan Provinsi," terang David.E Pasaribu
Ia menjelaskan, terkait dengan dana nanti tentunya akan kordinasi dengan Menko maritim yang mana proses pembangunan Teluk Tapang ini setelah siap nanti akan meningkatkan perekonomian Pasbar karena adanya Perusahan Kelapa sawit dan biji besi.
Ditambahkan oleh Kasubdit KemenHub Aries menyampaikan,
Untuk Operasional aset jalan baik itu bebas lahan butuh dukungan dan agar sudah progres agar jalan ini 8 Km ini bisa tersambung sampai kepelabuhan ini. Dari sisi darat dari hibah tanah lahan yang ada yang di sampaikan dinas perhubungan Provinsi data sisi darat DED sudah kami anggarkan agar bisa di realisasi secepatnya,"harapnya
Kemudian, Kemenko Maritim Asdep Infrastruktur Pengembangan Wilayah Djoko Hortoyo menambahkan, ini salah satu instrumen Presiden ke sumatera Barat, yang di sampaikan Pak Ruhut, masak pelabuhan ada tidak ada jalannya.
Untuk itu, dua Kementrian PUPR dan Kementrian Perhubungan serta Pelindo menyatakan mau kerjasama dan kordinasi karena indonesia sudah 75 tahun merdeka, masih saja Indonesia membuka pembangunan yang banyak belum tersentuh.Maka untuk dapat di lakukan proses itu bergulir tanpa terlalu lama," pungkasnya. #Arman
No comments:
Post a Comment