MWawasan, Batu Bara (SUMUT)~ Wakil Bupati Batu Bara Bapak Oky Iqbal Frima,S.E bersama Unsur FORKOPIMDA Kabupaten Batu Bara, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas PMD, Camat Lima Puluh Pesisir meninjau lokasi pendirian Pabrik Senjata Dan Amunisi PT. Pusaka Ayu Bahari, di desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Pesisir. Jumat (26/3/2021).
Dihadir, Dirtekindhan Ditjen Pothan Kemhan RI. Laksamana pertama TNI Sri Yanto, S.T, Kasubdit Perizinan Dirtekindhan, Kemhan RI, Analis Kebijakan Madya Bidang Perizinan Dirtekindhan ditjen pothan Kemhan RI, Analisi Madya Pertahanan Negara, Kasi Perizinan Produksi Subdit perizinan Dirtekindhan.
Bupati Batu Bara, dalam sebutannya yang diwakili Wakilnya, Oky Iqbal Frima mengatakan, saat ini Kab. Batu Bara menjadi salah satu daerah tujuan investasi nasional hingga Internasional, atau proyek startegis nasional yang mana sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Batu Bara menjadikan masyarakat Kabupaten Batu Bara masyarakat industri yang sejahtera, mandiri dan berbudaya."Saya berharap besar kepada Bapak ditjen Pothan Kemnhan RI untuk mendirikan Pabrik amunisi di Kabupaten Batu Bara. Sehingga dapat memberikan manfaat yang sangat besar kepada masyarakat Kabupaten Batu Bara, salah satunya dapat membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat Batu Bara, " tuturnya Oky.
Ditjend Pothan Kemhan, mengatakan Salah satu tugasnya adalah mengatur industri pertahanan. Saat ini ada 141 industri pertahanan di Indonesia dengan berbagai macam produknya.
, telah diterbitkan UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020, salah satunya mengatur sub sektor pertahanan hanya boleh dilakukan oleh negara tetapi setelah UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020 tersebut memberikan peluang pihak swasta untuk memproduksi senjata dan amunisi. PT. Pusaka ayu bahari adalah satu perusahaan yang mengajukan industri dan amunisi.
Ada 3 lokasi yang di tinjau untuk pabrik senjata dan amunisi yaitu,Kabupaten Maros Sulawesi selatan,Kabupaten Oki Sumatera selatan ,Kabupaten Batu Bara Sumatera utara.
Kita harus mampu produksi 2,5 M butir peluru sampai 2024. Jadi masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi industri dalam negeri .Walaupun ini pabrik amunisi tetapi harus bisa bermanfaat kepada masyarakat.Hasil kami melihat ini akan kami sampaikan kepada bapak menteri," imbuhnya Laksamana Pertama TNI Sri Yanto,S.T.
#DR
No comments:
Post a Comment