MWawasan, Jakarta~ Menanggapi terkait aktivitas kejahatan siber yang saat ini sedang marak, Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi turut menyampaikan pendapatnya. Fachrul meminta Pemerintah untuk memperkuat Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Pemerintah harus lebih memperkuat BSSN terkait tingginya serangan kejahatan siber di Indonesia yang mencapai 1,6 miliar," ungkap Fachrul Razi kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (9/3/22).
Ia menambahkan, penguatannya bukan hanya secara anggaran yang proporsional, melainkan penguatan kelembagaan. "Dalam waktu dekat ini, saya akan mengundang BSSN dalam rangka memaparkan secara detail adanya berbagai serangan siber," ujar Ketua Komite I DPD RI.
Fachrul Razi menegaskan akan fokus pada penguatan BSSN sebagaimana tugas dan kewenangan yang telah diberikan. "BSSN berkewenangan untuk mewujudkan keamanan perlindungan dan kedaulatan siber nasional serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.
Selain itu, BSSN berwenang melakukan pemetaan tren risiko dan ancaman yang berkembang di ranah siber seperti _web defacement, data breach, human operated Ransomware, dan advance persistent threat_ serta menelusuri potensi ancaman aktivitas kejahatan siber di _Deepweb_ dan _Darkweb._
Selanjutnya, Fachrul Razi juga menekankan kepada Pemerintah untuk melakukan ketahanan teknologi dan siber. "Kejahatan siber tidak bisa dibiarkan, siber merupakan bagian dari kedaulatan. Oleh karena itu, Indonesia harus menunjukkan kepada dunia memiliki siber yang lebih canggih dari negara-negara lain," pungkasnya Sekjend DPN PPWI.
#NJK/Buya
No comments:
Post a Comment