Breaking

Sunday, May 8, 2022

KKN- PPM UGM Yogyakarta Periode I Tahun 2022 di Desa Patuk Kabupaten Gunung Kidul Usung Tema Pengembangan Eco- Eduwisata di Gunung Api Purba


MWawasan, Gunung Kidul (YOGYAKARTA)~ Tim KKN-PPM UGM Yogyakarta  Periode I tahun 2022 medapatkan kesempatan untuk melakukan KKN di Desa Patuk Kabupaten Gunung Kidul  pada tanggal  11 Maret– 29 April 2022 dengan mengusung Tema Pengembangan Eco-Eduwisata di Gunung Api Purba.

Pelaksanaan program kerja dilakukan dominan secara luring dengan menerapkan  protokol kesehatan yang ketat dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, S.S., M.A., ungkap Chelsea melalui whatsApp kepada media ini, Sabtu (07/05/2022).

Yogyakarta merupakan salah satu tujuan wisata yang dipreferensi baik oleh masyarakat lokal maupun turis manca negara untuk menjadi destinasi tujuan wisata. Yogyakarta memiliki beberapa Kawasan wisata yang menarik salah satunya adalah Gunung Api Purba, tambah Chelsea.

Dijelaskan Chelsea, Gunung Api Purba terletak di Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta,  dengan segudang prestasi, meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 atau Best Tourism Village 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa- Bangsa (UNWTO),  sebelumnya pernah menyabet penghargaan ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017. Desa Nglanggeran juga berhasil masuk ke dalam Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia versi Global Green Destinations Days (GGDD) pada 2018 dan mendapat Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan oleh Kemenparekraf di awal Maret 2021. 

Lebih lanjut disampaikan Chelsea, banyak jenis aktivitas dan wisata dan dapat ditemui di desa ini. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, budaya, edukasi, wisata kuliner dan lain- lain. 

Konsep Eco-Eduwisata ini merupakan konsep pengembangan pariwisata yang dimana dalam kegiatannya, pelaku kegiatan wisata mendapatkan pengalaman belajar secara langsung di kawasan atau lokasi yang sedang dikunjungi dan tentu saja masyarakat  mutlak sebagai partisipan aktif  karena masyarakat memiliki pengetahuan tentang alam serta budaya yang menjadi potensi dan nilai jual sebagai daya tarik wisata. Selain itu juga, ekowisata mempunyai peran yang sangat besar dalam hal 'generating economic benefits' karena ekowisata, ikut membantu penciptaan lapangan kerja di daerah, jelasnya lagi. 

Sejalan dengan tema yang diusung dalam KKN ini maka program kerja yang  disusun mahasiswa KKN-PPM UGM terfokus pada pemberdayaan masyarakat setempat dan meng-kondisikan masyarakat untuk menghidupkan potensi- potensi lokal yang dimiliki,  dimana  penekanan  ekowisata sebagai suatu kegiatan wisata yang berdasar pada sumber daya alam yang berkelanjutan yang tidak  hanya berfokus  pada masalah ekonomi namun lebih menekankan unsur-unsur dinamika sosial dan budaya.

Sementara, gagasan program kerja andalan pemberdayaan masyarakat,  salah satunya adalah  pembuatan merchandise yang dapat dijual kepada wisatawan. 

Saat ini, mayoritas UMKM pada Desa Nglanggeran masih berfokus kepada pembuatan bahan baku makanan, seperti cokelat dan susu kambing. Untuk membantu mengembangkan desa Nglanggeran sebagai desa wisata. Sementara mahasiswi KKN-PPM UGM mempersiapkan program kerja pembuatan merchandise (oleh- oleh) yang dapat dijual kepada wisatawan sebagai oleh- oleh wisata. Pengajaran merchandise ini dilakukan secara online dengan pembuatan video Youtube agar warga dapat melihat cara pembuatannya dan offline demonstration. Merchandise yang diajarkan kepada warga desa Nglanggeran adalah pembuatan magnet kulkas, oleh- oleh wisata yang sangat terkenal untuk  turis dan  pembuatannya dapat dilakukan dengan cara yang mudah oleh warga masyaratkat. 

Sedangkan, sa'at pemutaran video demonstrasi pembuatan magnet kulkas, ibu- ibu desa Nglanggeran dan anak- anak mengikuti video tutorial dengan sangat serius. 

Selain itu, mahasiswa mengedukasi mayarakat untuk masuk dalam era digitalisasi melalui penjualan melalui online. Melalui program kerja KKN-PPM ini, mahasiswa juga  membekali masyarakat  dengan  Bahasa Inggris  seputar tourism yang diharapkan  dapat membuat para wisatawan lebih memahami budaya local dan  dapat memberikan pengalaman positif  kepada turis (visitors)  dan juga  memberikan manfaat dan keberdayaan masyarakat lokal dimana dalam hal ini  masyarakat sebagai subyek ekowisata.

Diharapkan dengan selesainya pelaksanaan program KKN ini,  dapat membantu desa sebagai daerah tujuan wisata yang dapat menarik minat wisatawan sebagai destinasi ekowisata : 
1. Something to see, tersedianya obyek dan daya tarik khusus sebagai hiburan bagi pengunjung.
2. Something to do, tersedianya fasilitas sebagai penunjang bagi pengunjung untuk dapat melakukan aktivitas yang beragam dan dapat tinggal lebih lama.
3. Something to buy, artinya tersedianya fasilitas untuk berbelanja, seperti kerajinan daerah setempat atau makanan  sebagai buah tangan, ungkap Chelsea mengakiri.

#relis/Buya

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas