MWawasan, Padang (SUMBAR)~ Reses II Tahun 2022 Anggota DPRD Padang Zalmadi, S.Hum dengan 11 kelompok Tani dan 6 Kelompok Wanita Tani (KWT) dihadiri oleh Dinas Pertanian Kota Padang, kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampung Tematik Rimbo Tarok Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang, Jum'at (13/05/2022).
Zalmadi S.Hum memaparkan ini adalah kegiatan kedua pada reses II tahun 2022 Anggota DPRD Kota Padang. Dimana, kegiatan ini dihadiri 6 KWT dan 11 Kelompok Tani, Lurah Gunung Sarik, Dinas Pertanian yang diwakili oleh Kabid Penyuluh.
Zalmadi berharap kepada Dinas Pertanian Kota Padang agar semua kelompok Tani dan KWT yang telah mengajukan proposal dicairkan. Begitu juga kepada kelompok Tani dan KWT agar serius mengurus administrasi seandainya ada kekurangan.
Masing- Masing kelompok pada tahun 2022 ini mendapat bantuan sebesar 45 juta untuk kelompok tani dan 25 juta untuk KWT, jelas Zalmadi.
Ditambahkan Zalmadi, kenapa ada perbedaan bantuan antara Kelompok Tani dengan KWT karena aturan yang mengatur, ungkapnya.
Lurah Gunung Sarik Nazwar menyampaikan semoga acara ini sukses dilaksanakan dan kami berharap seandainya ada dua nama keluar nantinya, agar diambil satu saja, ungkapnya.
Seandainya diambil kedua- duanya akan menjadi temuan dan bantuan tersebut harus dikembalikan lagi ke kas daerah, jelas Lurah.
Sementara, Dinas Pertanian Kota Padang yang diwakili oleh Kabid Penyuluh Ir. Badri Ahmad menyampaikan pada kegiatan hari ini hadir 11 Kelompok Tani dan 6 KWT.
Peningkatan produktifitas pertanian khususnya padi menjadi prioritas kita. Karena produksi pertanian untuk kebutuhan pokok masih terpenuhi 30 persen selebihnya harus didatangkan dari luar Kota Padang, jelasnya.
Kita bersyukur dengan adanya tokoh masyarakat Gunung Sarik duduk di DPRD Kota Padang yang akan menyampaikan aspirasi masyarakat Kecamatan Pauh dan Kuranji terutama kelurahan Gunung Sarik. Sebelum anggota DPRD pak Zalmadi juga seorang petani yang dulunya tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Setidaknya tahun 2022 ini dari 17 kelompok, baik Kelompok Tani maupun KWT dialokasi anggaran dari pokir Zalmadi 1 Milyar, jelasnya.
Tidak bisa pencairan kalau tidak terimput dalam Aplikasi Simluhtan, baik itu kelompok maupun anggotanya. Jadi bagi kelompok tani yang masih kurang administrasinya agar melengkapinya melalui penyuluh.
"Bagi data yang belum lengkap agar segera melengkapinya walaupun waktunya masih lama. Hal ini menghindari agar tidak terjadi pengalihan dana karena pada saat ini Kota Padang sedang mengalami defisit", ucapnya.
Kami dari Dinas Pertanian akan berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan harapan pak Zalmadi agar bisa merealisasikan seluruh kelompok yang telah diajukan.
Lebih lanjut dikatakan Badri Ahmad, Paling lambat bulan Juni 2022 telah kami usulkan kepada Walikota Padang untuk ditetapkan sebagai kelompok penerima bantuan dan Pokir.
Perlu juga kami sampaikan bahwa pak Zalmadi pada tahun 2021 telah mengganggarkan juga dana Pokirnya untuk Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI).
#Buya
No comments:
Post a Comment