Breaking

Saturday, September 24, 2022

Garut Selatan Kembali Berduka, Musibah Bencana Banjir dan Longsor Hingga Tewaskan Satu Orang Meninggal Dunia

Sekda Garut Drs. H. Nurdian Yana, MH Tinjau kondisi terkini lokasi bencana

MWawasan, Garut (JAWA BARAT)~ Sekretaris daerah ( Sekda) Garut Drs, H. Nurdian Yana. MH secara langsung, meninjau kondisi terkini lokasi bencana yang terjadi di Garut bagian Selatan. Berdasarkan hasil tinjauannya, ia memaparkan bahwa ada dua bencana yang terjadi yakni banjir di Kecamatan Pameungpeuk dan longsor di Kecamatan Cisompet dan Cihurip.

“Longsor ada rumah satu yang hancur, kemudian ada satu korban yang meninggal dunia, satu lagi dirawat di rumah sakit, saya mohon doa untuk kedua orang ini yang masih dirawat mudah-mudahan sehat, yang meninggal diterima iman islamnya,” ujar Sekda Garut saat diwawancarai di lokasi kejadian oleh Media Wawasan.com Sabtu, (24/09/2022).

Namun selain itu, ia mengungkapkan jika rumah hingga sekolah juga ikut terdampak akibat bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Cisompet.

“Nah ini sedang dilakukan pembersihan-pembersihan, mudah-mudahan kita berharap dalam dua hari ini sudah dibersihkan sarana-sarana umum yang terdampak,” katanya.

Sementara, untuk banjir yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Sekda Garut menilai jika banjir kali ini lebih besar dibanding banjir yang terjadi tahun 2020 lalu. Meski begitu, ia mengatakan jika saat ini seluruh penghuni rumah yang terdampak sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

“Ada 40 rumah yang mengungsi, mudah-mudahan ini sekarang kita sedang berusaha semaksimal mungkin agar kita bisa segera bersihkan dan segera dapat ditinggali lagi,” terangnya.

Sedangkan akibat bencana yang terjadi di Garut bagian selatan ini, sebut Nurdin Yana, banyak sarana umum yang terdampak dan mengalami kerusakan, contohnya jembatan hingga jalan yang putus.

“Jalan yang putus itu yang di Cihurip dan Singajaya itu vital, karena itu menghubungkan antara dua kecamatan, yang itu besar jalannya ada di Cihurip, kemudian juga yang di Cisompet ada yang putus yang haurkoneng, jadi jembatan yang putus itu, kemudian jembatan yang putus ini banyak, jembatan lagi didata dulu,” ucapnya.

Ia menyampaikan jika pihaknya akan menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari yang dimulai sejak hari ini.

“Jadi kita tetapkan mudah-mudahan 7 hari selesai, kita tetapkan dulu karenakan supaya gerak kita bisa leluasa,” pungkasnya, 

#Diky  

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas