MWawasan, Garut ( JAWA BARAT)~ Akses jalan yang sempit dan sering terjadi genangan air jika turun hujan, menjadi alasan masyarakat setuju dilakukan pelebaran (pedestrian) jalan utama penghubung di ujung Kampung Pelag RW 05 Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa - Barat.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sukalilah, Asep Harus. S.Pd.I saat diwawancarai Media Wawasan.com Rabu, (28/9/2022).
“Jika melihat kondisi di ini, selain sempit, kalau turun hujan biasanya setengah jam saja sudah tinggi air tergenang, itu jadi alasan mereka ada beberapa titik setuju untuk kepentingan masyarakat umum kedepannya dan masyarakat juga memberikan tanah untuk pelebaran jalan tersebut secara ikhlas dan sukarela,” ujar Asep.
Diakui Asep, setiap pelebaran jalan masyarakat tidak pernah kontra justru mereka memberikannya dengan sukarela.
“Namun hampir sebagian mereka menerima, dan siap akan konsekuensinya,” imbuhnya.
Sedangkan disisi lain, Kades mengatakan bahwa adanya pembangunan insfrasteuktur tersebut. Bukan hanya pelebaran jalan saja melainkan ada juga pembagunan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) dengan panjang 150 meter dan ketinggianjya ada sekitar dua meter, adapun untuk anggarannya itu sendiri ada sekitar Rp. 150'000'000 ( Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang dananya bersumber dari Dana Desa ( DD ) tahap 2 tahun anggaran 2022.
“Mungkin saya selaku Kepala Desa Sukalillah, bermaksud dan bertujuan agar masyarakat merasa nyaman dan sejahtera guna adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi khusunya di wilayah Desa Sukalillah. Sedangkan dulu jalan ini hanya mempunyai lebar sekitar tiga meter saja. Namun kali ini jalan tersebut menjadi tujuh meter ke lebarannya dengan ketebalan 2,5 Centimeter dan panjang 150 meter," kata Asep Haris pada Media Wawasan.com
Sedangkan untuk atau dalam pekerjaannya, dilakukan seauai dengan juklak dan jenis yang sudah ada, itu harus selesai, pungkasnya.
#Cucu Ali
No comments:
Post a Comment