MWawasan, Garut (JAWA BARAT)~ Ada sebanyak Tiga Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Dunguswiru, Limbangan, Garut, rusak parah. Hampir 5 tahun lebih ruangan tersebut tidak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar.
Seperti apa yang dikatakan oleh Kepala SDN Dunguswiru II Leli Sulistia Murti, dua ruang kelas dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Sedangkan satu ruang kelas telah ambruk rata dengan tanah. Ia mengaku sangat khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena tembok bangunan sudah terlihat retak - retak.
"Keadaan ini ada sekitar enam tahun yang lalu, ruang kelas tersebut memang kami tutup untuk mencegah anak - anak berkeliaran disana, " ujar Leli. Minggu, (25/9/2022).
Sedangkan disisi lain terkait hal tersebut, Anggota DPRD Garut Komisi IV Fraksi Demokrasi, Putri Tantia memberikan tanggapannya, dirinya mengetahui kondisi sekolah rusak yang sedemikian rupa.
" Memang benar setelah Saya cek di Dapodik sekolah, ternyata yang salah adalah Pihak sekolah tidak mengisi dapodik dengan benar, sehingga pemerintah tidak mengetahui adanya ruang kelas yang rusak.
Bahkan yang membuat anehnya di dalam laporannya mengatakan keadaan sekolah semuanya dalam keadaan Baik.", cetus Putri pada Media Wawasan.com
Namun sesudah dicermati, lanjut Putri, nampaknya kondisi pendidikan di dikdas permasalahanya sama, sekolah tidak mengisi data Dapodik dengan benar.
"Maka permasalahan diatas berefek pada tidak dapatnya bantuan DAK berbentuk RKB untuk Sekolah-sekolah Dikdas khususnya di Kabupaten Garut," ungkapnya.
Sedangkan dalam hal ini, Putri Tantia selaku Anggota DPRD Garut Komisi IV akan mengusulkan pada Bupati supaya diadakan Diklatsus Operator sekolah, bertujuan agar Supaya persoalan Dapodik di Garut bisa terselesaikan dan dapat menjadi Pusat Informasi yang Valid untuk kebutuhan dan kepedulian terhadap dunia pendidikan di Garut.
" Saya akan usulkan ke Pak Bupati supaya ada diklatsus Operator sekolah, Ya agar tidak terjadi seperti sekarang ini, tidak mengisi data Dapodik dengan benar," terangnya.
Mungkin dengan adanya kondisi sekokah SDN Dunguswiru II yang sudah rusak sedemikian rupa, " Insya Alloh dalam waktu dekat akan Saya sampaikan ke pihak Dinas Pendidikan dan didorong untuk secepatnya dianggarkan perbaikannya," tandasnya.
Pantauan Media Wawasan.com di lapangan, diketahui Akibat kerusakan tiga ruang kelas tersebut. Pihak sekolah masih kekurangan sarana prasarana. Termasuk ruang guru, ruang belajar dan perpustakaan. Mungkin dengan segala keterpaksaan untuk sementara, toilet sekolah pun saat ini dijadikan tempat penyimpanan mebeuler yang masih layak agar suatu saat bisa terpakai kembali.
#Diky
No comments:
Post a Comment