MWawasan, Muratara (SUMSEL)~ Beragam kegiatan dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Kegiatan– kegiatan tersebut sangat dirasakan masyarakat.
Lantaran, banyak sekali kegiatan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang menyentuh langsung ke masyarakat. Mulai dari pojok baca hingga kegiatan perpustakaan keliling (pusling) ke sekolah– sekolah.
Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga melaksanakan program dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, berupa program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
“Untuk pojok baca, kita mendapatkan bantuan pojok baca dari provinsi. Targetnya 82 desa/kelurahan di Kabupaten Muratara, harus ada pojok baca” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Herawati, melalui Kepala Bidang (Kabid) Arsip Eti, diruang kerjanya, Rabu (22/2/2023).
Dari target tersebut, sambung Eti, sudah terealisasi pojok baca di 10 desa, termasuk pojok baca di kelurahan. Dia optimis, semua target tersebut tercapai, mengingat pojok baca sangat penting untuk pembudayaan gemar membaca.
Sementara, program TPBIS dari Perpusnas RI, berupa pemberdayaan masyarakat desa, dengan membentuk komunitas, yang didalamnya nanti akan ada banyak kegiatan peningkatan kesejahtaraan masyarakat.
“Ada tiga desa di Muratara yang ikut dalam program TPBIS. Dua desa dari Kecamatan Rawas Ulu adalah Desa Sukomoro dan Kertadewa, dan Desa Noman Kecamatan Rupit,” kata Eti.
Ketiga desa tersebut, sudah diundang oleh Perpusnas RI untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek). Seluruh biaya akomodasi selama mengikuti bimtek, termasuk tiket pesawat ditanggung oleh Perpusnas RI.
Disa'at mengikuti Bimtek akan didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Namun, kita belum tahu kegiatannya seperti apa. Termasuk bantuan yang akan diberikan juga belum tahu,” imbuhnya.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Masih kata Eti, untuk kegiatan pusling. Dinas Perpusakaan dan Kearsipan mendatangi sekolah– sekolah yang ada di Muratara. Tidak hanya datang ke sekolah– sekolah yang dekat, namun pihaknya juga menjangkau hingga sekolah dengan jarak yang cukup jauh.
Buku– buku yang dibawa saat pusling, sangat beragam. Seperti buku koleksi untuk anak– anak dan buku koleksi non fiksi menarik, untuk memancing siswa menghasilkan suatu karya dari membaca.
“Semua kegiatan yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, karena adanya dukungan dari Pemerintah daerah Kabupaten Muratara. Tanpa dukungan dan bantuan, kami tidak mungkin bisa melaksanakan tugas dan kegiatan,” ujar Eti.
#A.Rahman
No comments:
Post a Comment