MWawasan, Dumai (RIAU)~ Menindak lanjuti tuntutan sejumlah Wali murid mendatangi SD Persakti Dumai pada Sabtu 11/02/2023.
Terkait adanya pemberhentian 6 orang guru yang di antaranya ada wali kelas 3 dan kelas 6, dengan spontan wali murid ambil sikap dan mendatangi rumah sekolah untuk bertemu dengan kepala sekolah untuk meminta solusi yang terbaik kepada pihak sekolah dan yayasan.
Dalam pertemuan dengan pihak sekolah SD dan yayasan Persakti, wali murid menyampaikan,
"keberatan dan menolak, di saat itu anak mau naik semester dua maupun menghadapi kelulusan terutama bagi kelas enam di saat itu pula ada 6 guru bidang studi yang di berhentikan oleh kepala sekolah dan yayasan.
Wali murid mencermati hal tersebut kalau 6 guru dan wali kelas di keluarkan khawatir proses ajar mengajar di sekolah jadi terganggu dan anak anak ada yang ketinggalan pelajaran.
Salah satu tuntutan Wali murid atau orang tua siswa/wi meminta kepada pihak sekolah,supaya anak nya tetap bersekolah dengan wali kelas biasa,akhirnya usulan dan tuntutan orang tua wali murid di respon dan di kabulkan oleh pihak SD dan yayasan Persakti.
Ketua Umum Yayasan Persakti Dumai Hamdan Lubis kepada media ini pada Sabtu 11/02/2023 menyampaikan,
"Saya ucapkan terima kasih kepada kepada media yang telah memantau kejadian di sini,itu adalah kejadian secara spontan yah mungkin itu wajar,itu adanya pemberhentian 6 guru,jadi wali murid membuat aksi yang spontanitas,tapi bagi kami khususnya Persakti Kota Dumai atau Hatobangun/ sesepuh orang tua Persakti dan jajaran yayasan, merasa aksi yang ini yang sangat buruk kepada sekolah ini,jadi kami coba mediasikan dan juga pihak Dinas Pendidikan yang telah memfasilitasi antara pihak guru yang di berhentikan dengan pihak yayasan,yang saat Itu dihadiri Ketua umum yayasan Persakti,juga dari pihak polres juga hadir.
"Jadi saya sampaikan bahwa kami punya kesepakatan,langkah langkah yang pertama yaitu kami ambil 6 guru yang di berhentikan untuk tetap melaksanakan aktifitas proses ajar mengajar seperti biasa dan kemudian ada ke 2 guru mungkin dalam tahap evaluasi tapi tetap melaksanakan proses ajar mengajar dan kemudian langkah yang ke dua nantinya juga kami juga melakukan evaluasi menyeluruh bersama sama dengan Hatobangun sesepuh penasehat yayasan Persakti.
Untuk itu dalam hal ini saya Ketua Umum Persakti Kota Dumai mewakili Hatobangun sesepuh /penasehat semuanya atas kejadian ini menyampaikan permohonan maaf,ucap Hamdan Lubis."
Permasalahan ini di anggap sudah selesai dan aktifitas proses ajar mengajar di SD Persakti Dumai berjalan seperti biasa.
#Muhardi
No comments:
Post a Comment