MWawasan, Dharmasraya (SUMBAR)~ Perhelatan acara Santi Aji dalam rangka peringatan Hari Tagana ke-19 di Kabupaten Dharmaaraya pada hari Minggu, (28/05/23) berlangsung lancar dan sukses. Upacara Santi Aji ini dipimpin langsung oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharani. Anggota Komis VIII DPR RI, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Robben Rico. Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, Walikota Payakumbuh, Rida Ananda. Pembina Utama Tagana, Sekda, Ketua DPRD Dharmasraya, kepala OPD, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial mengatakan ucapan terima kasih kepada Gubernur dan terkhsus Bupati Dharmasraya karena telah berkenan menerima kehadiran para Tagana seluruh Indonesia dalam rangka memeriahkan HUT Tagana ke-19. “Saya berterima kasih kepada Gubernur dan Bupati Dharmasraya atas sambutan dan penerimaan hangatnya kepada kami para Tagana seluruh Indonesia,” kata Menteri Sosial.
Para Tagana ini selalu hadir pada saat warga atau anak bangsa yang mengalami bencana ataupun kesedihan. Mereka selalu hadir, kadang tanpa diperintah ataupun dikomandoi mereka dengan suka rela akan hadir baik secara pribadi ataupun kelompok. Diantaranya adalah dari suatu wilayah.
Menteri Sosial ingat saat menangani bencana di Padang Pariaman saat ada bencana waktu itu. Tagana sebegitu cepatnya lebih dari 2000 tenda bisa didirikan dalam waktu kurang lebih 4 jam. Dari situ warga merasakan tempat tinggal yang aman, karena saat itu masih ada gempa gempa susulan. Karena itu, di HUT Tagana ke-19.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Tagana yang saat ini ada di Dharmasraya, maupun yang ada di seluruh Indonesia. Terima kasih kami atas jasa-jasa Tagana yang telah bergerak dengan cepat membantu meringankan masyarakat yang tertimpa musibah,” ujar Menteri Sosial lagi.
Namun, perlu disampaikan juga bahwa Tagana tidak hanya hadir saat terjadi bencana. Akan tetapi mengerjakan berbagai permasalahan termasuk mitigasi bencana. Ada Tagana masuk sekolah, ada Tagana yang mereka membangun fasilitas yang difungsikan untuk mitigasi bencana.
Lebih 100 unit, jembatan gantung bencana yang telah mereka bangun. Kali ini ada jembatan yang dibangun di Kabupaten Dharmasraya. Bahkan Risma mengingat bagaimana para Tagana harus bekerja. Kadang mereka bangun jam 2 pagi untuk menyiapkan makanan besok paginya. Sehingga mereka tidak hanya berpisah dengan keluarga hingga berhari-hari namun mereka bekerja dengan keras untuk menolong orang.
Bahkan mereka pada saat melakukan tugasnya, terkadang mendapatkan fasilitas yang sangat minimal. Mereka selalu mendahulukan para warga yang terkena musibah, dibandingkan untuk pribadinya. Seringkali mereka tidur tanpa alas, namun alas itu diberikan kepada warga yang mendapatkan musibah. Terima kasih atas ketulusan hati kalian semua para Tagana.
“Lanjutkan untuk terus berbuat baik, kita adalah satu Tagana dan Bangsa Indonesia. Dimana ada kepedihan, dimana ada tetes air mata Tagana harus tetap bergerak meskipun dalam suasana yang sangat berat. Terima kasih Tagana, Dirgahayu Tanaga ke-19. Dan selamat berjuang, keringat mu adalah kebahagian kami. Lanjutkan tugas suci dan mulia tanpa pamrih. Karena saya tidak pernah mendengar Tagana mengeluh. Terima kasih, semoga ini akan terus dilaksanakan. Terima kasih semuanya, dan terima kasih untuk Dharmasraya yang telah menerima kami dan para Tagana seluruh Indonesia,” ucap Menteri lagi.
Dalam perhelatan Santi Aji, masyarakat Kabupaten Dharmasraya, para Duta Tagana se-Indonesia dan undangan yang hadir diberikan sajian melihat api ungun dan kembang api yang menari nari indah di atas langit malam di ibukota Kabupaten Dharmasraya.
#Sosri/Egit
No comments:
Post a Comment