Breaking

Wednesday, June 28, 2023

Capaian Kinerja 80% Tangani Pencegahan HIV/AIDS Dinkes Kota Dumai Mendapat Penghargaan dari Wagubri Selaku Ketua Pelaksana KPAP Riau


MWawasan, Dumai (RIAU)~ Dinas Kesehatan Kota Dumai raih penghargaan "Pencapaian SPM HIV, Test and Treat di dalam Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi Riau " pada 17 November 2022, dari Wakil Gubri selaku Ketua Pelaksana Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) Riau, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, SIP.

"Selama ini, Dinkes Kota Dumai telah tangani pencegahan penyakit menular HIV-AIDS hingga 80%. Itulah sebabnya kenapa Dinkes kami mendapat penghargaan dari Wagub Edy Natar Nasution,"  kata Kadis Kesehatan dr Syaiful, MKM., kepada Jurnalis, Rabu (24/05/23).

Menurut dr Syaiful, keberhasilan Dinkes dalam menangani penyakit HIV-AIDS, yaitu suatu penyakit ketika tubuh tidak mampu melawan infeksi dan penyakit (Imunodefisiensi), maka hal tersebut jadi kabar baik bagi warga Dumai.

Diketahui, Imunodefisiensi dibagi menjadi dua kategori, yaitu imunodefisiensi primer (kongenital) dan sekunder (perolehan). Imunodefisiensi primer disebabkan oleh kelainan genetik pada satu atau lebih komponen sistem imun, sedangkan imunodefisiensi sekunder merupakan kerusakan sistem imun yang disebabkan infeksi, kekurangan nutrisi, ataupun efek dari pengobatan

"Virus dapat menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Jika virus ini terus menyerang tubuh, sistem pertahanan tubuh kita akan semakin lemah," kata Syaiful.

Kadis Syaiful ungkapkan keberhasilan tim medis Kota Dumai merupakan wujud nyata kinerja dan koordinasi semua pihak.

Grafik penanganan kasus penyakit menular seksual di Kota Dumai mulai tahun 2023 kian baik.

Menurut data, jumlah penyakit menular HIV-AIDS sepanjang 2023, tinggal 216 kasus, dibanding 875 kasus pada tahun sebelumnya.

Artinya, dari total total 875 kasus HIV-AIDS di kota Dumai sejak Januari hingga Mei 2023, yang masih aktif melakukan pengobatan dan terapi ke tenaga Kesehatan Dumai, sebanyak 216 orang.

"Kemudian yang tidak aktif dan tidak patuh mengikuti pengobatan, tercatat 118 orang," jelas Syaiful lagi,

 Menyampaikan, tahun 2022 Dinas Kesehatan di bebankan target pemeriksaan HIV-AIDS, termasuk penyakit menular seksual lainnya, seperti Sifilis dan Gonore, sebanyak 9852 pemeriksaan medis. Jumlah pencapaian sebanyak 7907 (80%). Dari jumlah tersebut, di temukan penyakit Sifilis sebanyak 45 kasus dan sudah dilakuan penanganan.

Dengan capaian kinerja 80% tersebut, menempatkan Dinas Kesehatan Kota Dumai sebagai Pencapaian Standard Pelayanan Minimal (SPM) HIV-AIDS Terbaik dari 12 Kabupaten/Kota se-Riau.

"Pemprov Riau mengapresiasi telah  berikan piagam penghargaan, di serahkan langsung Wagub Provinsi Riau Brigjen (Purn) TNI H Edy Natar Nasution, SIP., pada 17 Nopember 2022 lalu," terang dr Syaiful.

Lewat Jurnalis, Kadis Syaiful beri masukan, orang yang terjangkit virus HIV-AIDS terdapat beberapa ciri-ciri awal, antara lain; sakit kepala, demam, badan mudah lelah, padahal tidak banyak beraktivitas dan sudah cukup tidur, nyeri sendi, tidak nafsu makan, kelenjar getah bening bengkak, sakit tenggorokan dan ruam.

Bila gejala awal tersebut telah ada pada seseorang, dr Syaiful saran, agar segera periksakan diri ke Puskesmas terdekat.

"Alhamdulillah, Kota Dumai meraih penghargaan dari Wagub Riau, sebagai Predikat Terbaik Pelayanan Kesehatan tangani kasus Penyakit seksual HIV-AIDS 2023," ucapnya.

#Muhardi 

No comments:

Post a Comment

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

"Prakiraan Cuaca Senin 14 Oktober 2024"


"KEPUASAN ANDA UTAMA KAMI"




BOFET HARAPAN PERI Jl. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
Selamat Datang diSemoga Anda Puas