Breaking

Friday, September 22, 2023

demo-image

Puluhan Jurnalis di Kabupaten Pasaman Barat Nyaris Baku Hantam

 
Puluhan%20Jurnalis

MWawasan, Pasbar (SUMBAR)~ Puluhan Jurnalis di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), nyaris baku hantam dengan, dengan Arsalan Koordinator demo tandingan yang membela kinarja Bupati Pasbar.Kamis (21/9/2023).

Aksi itu di picu, oleh pernyataan Arsalan dalam orasinya, mengatakan Media di kabupaten Pasbar tidak berpihak kepada Bupati Pasbar.

Sehingga wartawan yang bertugas di Pasbar, merasa di lecehkan dan marah terhadap pengunjukrasa yang menuding wartawan seolah-olah tak berimbang dalam pemberitaan demo warga Nagari Kajai korban gempa yang sudah berunjukrasa ke kantor bupati selama 16 hari. 

"Kami selama ini tetap memberi porsi yang berimbang dalam pemberitaan unjukrasa jadi jangan asal menuduh saja, kami bekerja profesional saja," kata Andika wartawan TVRI Sumbar dan Altas Maulana dari LKBN Antara Sumbar dengan nada berang.

"Coba tunjukan pada kami, mana berita kami yang tidak berpihak kepada Bupati Pasbar, kami dalam pemberitaan ada kode etiknya, tidak sembarangan membuat berita," kata Hendi wartawan Harian Posmetro Padang.

Hendi, mempertanyakan apa maksud Arsalan menuding media massa tak berpihak kepada bupati. Kita selama ini, selalu berpedoman pada UU Pers, untuk melakukan kegiatan Jurnalis,tidak asal buat saja berita,"ujar Hendi.

Sementara itu, Safatul Ulum Kontributor SCTV mengatakan, ini sudah kejadian yang kedua kalinya, dialami oleh para Jurnalis yang bertugas di Pasbar, yang pertama kita mendapat kata-kata yang tidak mengenakan dari para Pendemo korban gempa Kajai, sekarang ini, malah dapat hinaan lagi dari pendemo tandingan,"kata Ulum.

Dikatakan Ulum, ini tidak bisa di biarkan, harusnya kita membuat Laporan ke Polres Pasbar, karena profesi kita sudah di injak-injak mereka,"ujarnya.

Hal senada dikatakan Siel Saputra Wartawan Padang TV, dikatakan Siel, persoalan ini harus kita aikapi secara bersama, karena Kops Wartawan sudah di cap tidak baik di depan umum.

Kalau memang oknum tersebut ingin meminta maaf dan mengakui kesalahannya  dan ke khilafannya  sampaikan maaf dan akui kesalahan didepan umum,"kata Siel.

Bermula dari Koordinator Aksi Arsalan dalam orasinya menyampaikan media massa tidak berpihak kepada bupati Pasbar atau pemerintah daerah. 

Sehingga wartawan Pasaman Barat marah terhadap pengunjukrasa yang menuding wartawan seolah-olah tak berimbang dalam pemberitaan demo warga Nagari Kajai korban gempa yang sudah berunjukrasa ke kantor bupati selama 16 hari. 

Pendemo Minta Maaf

Setelah wartawan Posmetro Hendi, mempertanyakan apa maksud Arsalan menuding media massa tak berpihak kepada bupati, akhirnya Arsalan mencabut pernyataan dan meminta maaf kepada wartawan Pasbar.

"Yang saya maksud adalah oknum media massa bukan semua media massa. Atas keteledoran tersebut kepada kawan-kawan, saya minta maaf," kata Arsalan didampingi Korlap Endi Syaputra. 

Insiden tersebut memanas ketika wartawan Pikiran Rakyat Irfansyah, mempertanyakan kepada pengunjuk rasa kenapa pengunjukrasa dari sekretaris nagari dan perangkat nagari.

Namun kesalahpahaman antara pengunjukrasa dengan wartawan tersebut, telah diselesaikan dengan saling memaafkan. 

#By Roni 

Koran Wawasan Edisi 194, Februari 2023

No comments:

Post a Comment

Pages

Selamat Datang diwawasan+okeeSemoga Anda Puas