MWawasan, Pasaman (SUMBAR)~ Bupati Pasaman H. Benny Utama mengaku bersama pasangannya Wakil Bupati Sabar AS telah mengerahkan segala kemampuan yang ada untuk memberikan yang terbaik bagi daerah ini.
"Selama sekitar tiga tahun memimpin Pasaman, saya Benny Utama yang menjabat Bupati dan Sabar AS yang menjabat Wakil Bupati Pasaman telah mengerahkan segala kemampuan yang ada untuk membuat Pasaman bertambah maju dan masyarakatnya sejahtera," katanya.
Bupati Benny mengatakan hal itu dalam sambutannya saat kegiatan puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasaman ke-78 yang dilakukan melalui sidang paripurna istimewa DPRD Pasaman di Gedung DPRD di Lubuk Sikaping, Minggu (8/10/2023). Sidang paripurna itu dipimpin oleh Ketua DPRD Pasaman, Bustomi.
Selain dihadiri oleh Wakil Bupati Pasaman Sabar AS, acara itu juga dihadiri sejumlah unsur Forkopimda Pasaman, termasuk para anggota DPRD Pasaman dan para kepala OPD di lingkup Pemkab Pasaman. Tampak juga hadir Direktur PIP Kemenkeu, Ismed Saputra SE MM.
Menurut Bupati Benny, berkat dukungan masyarakat secara luas, ia bersama Wabup Sabar AS sejauh ini telah mampu melakukan sejumlah pencapaian yang cukup menggembirakan.
Benny lalu menunjuk contoh angka pertumbuhan ekonomi Pasaman. Dikatakan, pada tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi daerah tercatat sebesar - 0,87 persen. "Ini dampak dari Covid-19 yang tengah melanda ketika itu," kata Bupati Benny.
"Kondisi seperti itu tidak hanya dialami oleh Pasaman, melainkan dirasakan oleh seluruh daerah di Indonesia," sambungnya. "Bahkan berlaku secara global," ulasnya lagi.
Tapi berkat kerja keras jajaran Pemkab Pasaman yang didukung oleh semua elemen masyarakat, menurut Bupati Benny, secara perlahan laju angka pertumbuhan ekonomi berhasil ditingkatkan sehingga pada 2021 menjadi 4,39 persen.
Bertambah tahun, sambung Bupati Benny, angka pertumbuhan ekonomi Pasaman terus mengalami peningkatan. "Sehingga pada tahun 2022 lalu laju angka pertumbuhan ekonomi Pasaman sudah mencapai 4,09 persen," bebernya.
Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Pasaman yang terbilang signifikan itu, menurut Bupati Benny, disumbang oleh sejumlah sektor dan sub-sektor yang selama ini menjadi andalan Pasaman, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan lainnya.
Seiring dengan itu, menurut Bupati Benny, angka kemiskinan juga berhasil ditekan. Dikatakan, pada tahun 2019 angka kemiskinan di Pasaman tercatat sebesar 7,16 persen. "Angka itu meningkat menjadi 7,48 persen di 2020 karena Covid-19," beber Benny.
Tapi, ditambahkan Benny, terhitung sejak 2021 sampai 2022 angka kemiskinan kembali bisa ditekan. "Terakhir di tahun 2022 tersisa 6,85 persen lagi," tutupnya.
Bupati Benny juga membanggakan angka indeks pembangunan manusia (IPM) Pasaman yang terus mengalami peningkatan. Kalau pada 2021 IPM Pasaman tercatat 66,77 persen, maka naik menjadi 67,41 persen di tahun 2022.
#Taufik
No comments:
Post a Comment