MWawasan, Dumai (RIAU)~ Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai melalui Kabid SD Syafruddin kepada wartawan bincang bincang di ruangannya pada 21/11/2023 mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai realisasikan program pengelolaan dasar dalam bentuk kegiatan rehabilitas sedang/berat RKB SDN 17 lobourhousing Dumai, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Daerah (PSD) dan icon Kota Dumai yang berada di jalan protokol Sultan syarif kasim Dumai, yang mana program ini sudah lama di wacanakan dan direncanakan pada masa Wali Kota yang lama Alm.Khairul, hingga di tahun 2023 ini direalisasikan dengan dibangun 14 RKB, juga di bangun Mushola, sesuai dengan kondisi keuangan APBD Dumai tahun anggaran 2023, yang dibangun secara bertahap,sementara ini dibangun RKB SD 17 labourhousing Dumai RKB 14 ruang dengan menyerap APBD Dumai tahun anggaran 2023 senilai Rp.6.5 milyard.
Tidak menutup kemungkinan, entah setahun atau dua tahun lagi aset bangunan lama akan di hapus akan ada di bangun sarana prasarana yang baru lainnya, ujar Syafrudin.
Jelasnya lagi, Alasan dibangunnya proyek SDN 17 lobourhousing ini salah satunya mengatasi dan menangani banjir,maka bangunan RKB tersebut ditinggikan lah pondisi nya di bangun sekitar 1 meter, karena SDN 17 labourhousing secara geografis berada di kawasan rawan banjir di kelurahan buluh Kasap (red).
Menurut Syafruddin, melihat kondisi kerap terjadi banjir, itu bukan masalah lingkungan sekolah, tapi banjir itu terjadi sebabkan karena ada penyumbatan drainase yang ada di luar lingkungan sekolah sehingga air dari drainase meluap dan menggenangi lingkungan lokasi sekolah, jelasnya lagi.
Untuk itu kalau memikirkan Disdik, itu tidak terkafer pagu anggarannya, karena ada di lihat pagar sekolah,drainase yang ada di luar lingkungan sekolah, itu bukan tanggung jawab Disdik dan tidak boleh di masukan ke pagu anggaran Disdik, karena itu aset siapa tertunya itu ada aset PUPR yang menaunginya.
Dan juga selama pelaksanaan pekerjaan proyek RKB ini, juga ada pengawalannya dari kejaksaan, ya tiap tiap sebulan sekali kejaksaan minta laporan ke kita, jelas Syafrudin.
Dari sisi lain Syafruddin mengatakan," mengenai program Zonasi, itu masih berlaku belum di cabut, kami menilai program Zonasi itu bagus dari kementrian dengan sistim zonasi saat PPDB artinya pemberlakuan pemerataan, tidak ada istilah sekolah unggulan atau sekolah favorite jadi dengan konsekwensinya program ini pemerataan, maka semua sekolah berlomba lombalah untuk meningkat mutu pendidikan sekolah, yang mau bagus berlombalah untuk bagus, biar anak di lingkungan sekolah dapat mengecap pendidikan yang lebih bagus, cuman kesiapan nya belum 100 %, artinya kesiapan tenaga guru pendidik nya,guru gurunya kan belum merata kemampuannya, ada guru gurunya kemampuannya ok kali di karenakan dia kreatif.
"Maka dari itu tenaga guru berlomba lomba meningkat kan mutunya melalui uji kompetisi guru (UKG) untuk mendapatkan sertifikat profesi seperti melalui Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP)", jelas Syafruddin.
Selain itu, siswa tidak hanya di berikan pendidikan formal atau akademik saja, sesuai dengan program Wali Kota, siswa dibentengi diberikan pendidikan siswa beradab di sekolah yang tujuannya supaya siswa lebih berakhlak baik di mana saja dia berada,seperti contoh sebelum masuk kelas siswa dibiasakan membaca doa,mengucapkan salam dan pendidikan akhlak lainnya di sekolah,"tandas Syafrudin.
#Muhardi.f
No comments:
Post a Comment