MWawasan, Kendal (JATENG)~ Mengingat pemberitaan dari beberapa media terkait tambang galian c yang menyalahi aturan dan tidak mempunyai ijin sampai sekarang belum ada tindakan dari aparat penegak hukum dan pihak pihak terkait.
Dari hasil penelusuran awak media, pada
Hari Selasa,(06/08/2024), terdapat galian C yang di duga ilegal, tepatnya
berada di Ds. Jatirejo, kecamatan Ngampel, Kab. Kendal, Jawa Tengah. Galian
tersebut letaknya cukup dekat dengan hutan dan perkebunan milik warga. Sehingga
cukup membuat dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan warga desa
tersebut.
Selain lahan, juga terdapat kritis
permasalahan lain akibat dari aktivitas penambangan galian c tersebut, seperti
terjadi perubahan topologi lahan serta memercepat terjadinya erosi tanah, Erosi
tanah adalah proses hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah
dari suatu tempat yang terangkut oleh air ke tempat lain. Apalagi saat ini
sudah masuk musim tak menentu kadang hujan kadang juga panas, yang mana dengan
adanya aktivitas tambang galian C tersebut, maka dapat menyebabkan dampak
longsor bahkan banjir bagi lahan milik warga setempat.
Dalam pantauan awak media di lapangan,
terdapat sejumlah alat berat yang di gunakan untuk tambang galian C tersebut,
yakni berupa excavator yang di duga bahan bakar yang di gunakan untuk
menjalankan excavator tersebut menggunakan BBM bersubsidi jenis solar. Di
temukan pula beberapa Truk Dump yang di gunakan untuk mengangkut hasil galian
tanah tersebut.
Saat di konfirmasi kepada seseorang yang
berada di lokasi, dirinya menuturkan bahwa Tambang tersebut merupakan milik
seseorang yang diketahui bernama *Fatur*. Dari keterangan seseorang tersebut,
dapat di simpulkan bahwa Tambang tersebut tidak mempunyai ijin/ilegal.
Oleh karena itu, dengan adanya
pemberitaan ini di harapkan Aparat Penegak Hukum Setempat, baik Polsek Ngampel,
Polres Kendal, Maupun Polda Jateng melakukan tindakan yang tegas dengan menutup
Tambang Galian C tersebut, jangan sampai di biarkan dan akan membawa dampak
yang lebih besar untuk warga sekitar nantinya.
No comments:
Post a Comment