MWawasan, Jakarta~ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan Resmi menetapkan Katumbak dan Batagak Kudo Kudo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Padang Pariaman. Penetapan itu dilakukan setelah pada sidang Penetapan Warisan budaya tak benda Indonesia yang di gelar di Hotel Holiday Inn & Suite Gajah Mada Jakarta Kamis malam 22 Agustus 2024.
Diterapkannya Katumbak dan batagak Kudo
kudo ini sebagai WBTbI ini, bersama dengan 14 lainnya yang diusulkan sebagai oleh
Provinsi Sumbar yang diusulkan oleh seluruh Kabupaten Kota se Sumatera Barat.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,
mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih Atas ditetapkannya Katumbak dan
Batagak Kudo Kudo ini, katanya kedua Warisan ini merupakan warisan budaya
leluhur yang turun temurun yang hidup dalam wilayah Padang Pariaman.
“Ya Batagak Kudo Kudo dan Katumbak ini
merupakan warisan budaya leluhur trun temurun yang masih hidup sampai hari ini,
oleh karena telah ditetapkan sebagai WBTbI, maka keduanya harus kita jaga dan
kita lestarikan secara terus menerus” ajaknya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Anwar di dampingi Kabid Kebudayaan Ade Novalia Merasa senang dan bangga atas
ditetapkannya 2 usulan dari Padang pariaman.
“Dari kedua usulan kita ini
Alhamdulillah keduanya ditetapkan sebagai WBTbI. Kita berupaya terus melakukan
pembinaan dan melestarikan warisan tersebut sebagai milik masyarakat Padang
Pariaman.”
Penetapan ini menambah daftar Panjang
Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Padang Pariaman dimana sebelumnya
beberapa warisan budaya yang tumbuh dan berkembang di Padang Pariaman juga
telah ditetapkan sebagai WBTbI, yaitu tradisi Maanta Juadah, Bungo Lado dan
Maulid Nabi.
Katumbak adalah suatu ensambel musik
yang hidup dan berkembang di Kabupaten Padang Pariaman. Musik Katumbak
terbentuk dari perpaduan unsur musik dan instrumen musik yang berasal dari
budaya yang berbeda, seperti musik Minang, musik Melayu, musik dangdut dan
musik India. dari perpaduan tersebut melahirkan karakter musik katumbak,
terutama pada bagian jenis lagu dan aransemennya. instrumen yang digunakan
dalam ensambel katumbak adalah rabunian (harmonium), gandang katumbak(gendang
bermuka dua), mambo (gendang bermuka satu berbentuk tabung kerucut), dan
giriang-giriang (tambourin), yang dimainkan untuk mengiringi vokal.
Alat musik katumbak telah dimanfaatkan
dalam berbagai konteks budaya dan seni. Penggunaan katumbak dalam pertunjukan
seni tradisional, upacara adat, atau festival budaya dapat meningkatkan
apresiasi dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya lokal. Selain
itu, inovasi dalam penggunaan katumbak dalam karya seni baru juga dapat
mendorong perkembangan seni dan industri kreatif lokal. Pemberdayaan Masyarakat
oleh Masyarakat Padang Pariaman dalam pengembangan budaya katumbak. Pembentukan
kelompok-kelompok seni dan budaya sebagai wadah untuk menjaga dan mengembangkan
tradisi ini. Pemerintah Daerah terus memberikan dukungan.
Katumbak khas Padang Pariaman tetap akan
dilestarikan dan dikembangkan sebagai bagian penting dari warisan budaya
Indonesia. Selain memperkuat identitas budaya lokal, juga memberikan manfaat
ekonomi dan sosial bagi masyarakat Padang Pariaman, serta mempromosikan
keberagaman budaya Indonesia secara lebih luas.
Batagak
Kudo Kudo
Padang Pariaman merupakan salah satu
Kabupaten di Sumatera Barat yang memiliki beragam kebudayaan dimana kebudayaan
tersebut sampai saat ini masih dipertahanan oleh masyarakatnya, seperti tradisi
Batagak Kudo-kudo. Istilah Batagak Kudo-Kudo sendiri diambil dari Bahasa Minang
yang berarti menegakkan kuda-kuda. Disebut Batagak kudo-kudo karena diambil
dari filosofi kuda, yang mana kuda memiliki kaki 4 (empat), tegap berdirinya
dan kuat.
Tradisi Batagak Kudo-kudo merupakan
tradisi gotong royong dalam membangun rumah atau Surau, kemudian dilaksanakan
dengan cara mengundang seluruh lapisan masyarakat setempat setelah bangunan
siap untuk diatap.
Hal ini bertujuan untuk membangun sebuah
rumah atau surau agar dilakukan secara bergotong royong.
No comments:
Post a Comment