Yupi Krislova mengatakan, dalam memajukan pendidikan tidak saja menjadi tugas pemerintah. Akan tetapi juga tugas dari masyarakat. Seperti ikatan alumni yang turut berpartisipasi.
“Arah dari pembangunan itu sudah ada prioritasnya, harus ada kebutuhan wajib yang harus tetap, Alhamdulilah ini semangat oleh ikatan alumni (IKA), duduk bersama untuk membangun musala di SMPN 17 Padang ini,” ujarnya.
Kadis Pendidikan dan Kebudayan juga menyebutkan bahwa di tahun 2025 nanti akan menambah anggaran bantuan pembangunan untuk SMPN 17 Padang.
“Nanti di tahun 2025 akan kita bantu sebesar Rp200 juta untuk biaya pembangunan di SMPN 17 ini, dan Ikatan Alumni (IKA) juga ikut berpartisipasi memberikan bantuan kepedulian kepada siswa,” imbuhnya.
Selain dukungan dari pemerintah, Yopi secara pribadi juga turut memberikan sumbangan untuk pembangunan mushola tersebut.
Sementara, Kepala SMPN 17 Padang menyampaikan kegelisahannya terhadap kondisi mushola di lima tahun terakhir ini. Hal itu belum terealisasi hingga saat ini.
“Sangat sedih rasanya melihat anak-anak kita tidak ada tempat sholat, ketika salat, harus sholat di kelas yang dikosongkan untuk dapat salat berjamaah,” ucap Doris Yelniwetis selaku Kepala sekolah SMPN 17 Padang.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) SMPN 17 Padang, Serma Eriyus menambahkan bahwa sebagai alumni mesti bahu-membahu untuk berpartisipasi membangun mushola
“Semangat dari alumni saat ini sangat tinggi untuk membangun musala, seperti angkatan tahun 1989 yang sudah berhasil memberikan sumbangannya sebesar Rp5.850.000,-, dan ini baru tahap awal,” katanya.
Tak hanya dari angkatan 89 saja. Sumbngan pembangunan mushola juga terus mengalir dari angkatan lainya baik yang ada di Kota Padang maupun diperantauan.
#HMS|MEP
No comments:
Post a Comment