Mwawasan, Pariaman Pariaman (SUMBAR)~ Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas Lingkungan Hidup, Pengembangan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman kembali membulatkan tekadnya untuk bisa kembali meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi dan Nasional, seperti yang pernah diraih pada tahun 2015 yang lalu.
Seperti diakui Kepala Dinas Kepala Dinas
Lingkungan Hidup, Pengembangan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten
Padang Pariaman, Syofrion,M, sebagai upaya atau langkah ke arah itu, pihaknya
telah menggelar Forum Group Discussion atau FGD, masing-masing di SMAN I Enam
Lingkung dan SMAN I Ulakan Tapakis.
“Sasaran utamanya tak lain bagaimana
memberikan pemahaman secara baik kepada masing-masing pihak sekolah yang ada,
khususnya bagaimana membudayakan program dan perilaku ramah lingkungan,” terang
Syofrion, Senin kemarin di ruang kerjanya.
Terkait hal itu, saat ini pihaknya telah
menetapkan dan memilih sebanyak 14 sekolah dengan berbagai tingkatkan sebagai
Calon Sekolah Adiwiyata atau CSAP. Sebagai rinciannya, sebanyak 6 sekolah
setingkat SD, 6 sekolah setingkat SMP/MTS serta dua sekolah tingkat SLTA.
“Nantinya kepada sekolah yang telah
ditunjuk tersebut juga diharapkan bisa memiliki sekolah binaan. Jumlahnya
minimal ada dua sekolah. Tujuannya tak lain sebagai bentuk regenerasi dalam
rangka kelanjutan pembinaan program Adiwiyata di daerah ini,” terang Syofrion
lagi.
Selain itu seluruh sekolah yang ditunjuk
sebagai CSAP tersebut juga akan terus dibina secara intensif, sehingga nantinya
diharapkan bisa meraih penghargaan tertinggi. Baik itu penghargaan Adiwiyata
tingkat provinsi hingga tingkat Nasional.
Begitu pula halnya pembentukan Duta
Lingkungan, yaitu mulai dari Duta Lingkungan tingkat nagari dan kecamatan, Duta
Lingkungan kabupaten hingga diharapkan bisa meningkat dan berkembang menjadi
Duta Lingkungan tingkat Provinsi dan Nasional lainnya. Para Duta Lingkungan ini
nantinya diharapkan juga bisa menularkan sikap kepedulian lingkungan melalui
pembinaan yang dilakukan di sejumlah sekolah atau titik lainnya.
Pihaknya mengakui, untuk bisa kembali
meraih penghargaan Adiwiyata dimaksud, tentunya tidak terlepas dari dukungan
semua komponen. Baik itu dukungan dan keseriusan pihak sekolah maupun warga
sekolah serta masyarakat lingkungan lainnya.
“Sebelumnya pada tahun 2015 Padang Pariaman
pernah meraih prestasi tingkat Nasional yang diwakili SMAN I Lubuak Aluang
serta penghargaan Adiwiyata Provinsi diwakili salah satu SMPN di Kecamatan
Sintoga, namun karena pembinaannya tidak berkelanjutan maka akhirnya semua
kembali lagi ke awal,” terangnya.
Dengan alasan itulah tegas Syofrion,
saat ini pihaknya dari DLHPP Kabupaten Padang Pariaman kembali berkomitmen
kuat, sehingga bagaimana nantinya Padangpariaman bisa kembali meraih
penghargaan Adiwiyata Nasional atau provinsi seperti yang pernah diraih
sebelumnya.
Selain fokus menargetkan penghargaan dalam bidang kepedulian lingkungan berupa penghargaan Piagam Adiwiyata, salah satu fokus utama lain dari pihaknya, yaitu bagaimana agar Padang Pariaman bisa kembali meraih piala atau minimal sertifikat Adipura.
“Bayangkan saja, sudah hampir 25 tahun
lamanya daerah kita Padang Pariaman tidak lagi pernah merasakan ataupun
mendapatkan penghargaan Piala maupun atau Sertifikat Adipura, makanya saat ini
kita akan berupaya maksimal, sehingga minimal nantinya bisa mendapatkan
penghargaan Sertifikat Adipura pada tahun 2025 mendatang. Karena itulah saat
ini kita sedang fokuskan untuk menentukan titik-titik penilaian Adipura,
tentunya sembari terus membenahi berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan.
Termasuk diantaranya, adanya program utama kita berupa pengadaan bank sampah
yang merupakan hasil kerjasama dengan pihak PT. Semen Padang,” ulasnya
mengakhiri.
No comments:
Post a Comment