MWawasan, Kota Pekalongan (JATENG)~ Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan menyelenggarakan Debat Terbuka Antar Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan Tahun 2024. Debat perdana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 ini berlangsung lancar dan kondusif, berlangsung di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Sabtu petang (26/10/2024). Pada debat ini, menjadi momen penting bagi kedua paslon untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka kepada masyarakat yang akan memilihnya pada Rabu, 27 November 2024.
Dalam acara ini menghadirkan 2 paslon yaitu Paslon Nomor Urut 1 (Paslon UTAMA), H. Muhtarom- H. Makmur Sofyan Mustofa yang diusung oleh 2 partai politik (parpol) yaitu PAN dan PKB. Selanjutnya, Paslon Nomor Urut dua diperoleh oleh paslon HA Afzan Arslan Djunaid dan Hj. Balgis Diab atau paslon AJIB. Paslon AJIB diusung oleh 9 parpol yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, Demokrat, Gerindra, dan PSI, serta PKS. Turut hadir jajaran Forkopimda Kota Pekalongan, 5 orang panelis yaitu Dr. Mokhamad Arifin, SKp., M.Kep. (Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan); Dr. Mahirun, S.E., M.Si. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan); Dr. Paminto Agung Christianto (Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Institut Widya Pratama Pekalongan); Dr. Achmad Muchsin, SHI., M.Hum. (Dosen Fakultas Syari’ah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan); dan Maghfiroh, S.Si., M.Sc. (Ketua Program Studi Kriya Batik, Fakultas Teknik Universitas Pekalongan), simpatisan dari masing-masing paslon, jajaran komisioner KPU, Bawaslu, TNI, Polri serta awak media.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda menyampaikan hingga akhir acara debat pertama ini berjalan kondusif dan sesuai dengan aturan. Dikatakannya para pasangan calon beserta masing-masing pendukungnya, mentaati aturan yang sudah ditentukan oleh pihak panitia.
"Alhamdulillah debat terbuka secara perdana ini berjalan lancar. Kami mengapresiasi kedewasaan baik itu Paslon Utama maupun Paslon AJIB beserta tim kampanyenya,"ucapnya.
Menurutnya, meski berjalan lancar dan kondusif, KPU akan tetap mengevaluasi pelaksanaan debat pertam dengan harapan pada pelaksanaan debat putaran kedua yang dijadwalkan digelar pada 8 November 2024 bisa berjalan lebih baik dan maksimal. Pada debat ini, peran panelis hanya merumuskan pertanyaan yang lebih berfokus pada studi kasus, sehingga diharapkan masing-masing paslon bisa memberikan jawaban yang konkret terhadap study kasus yang disampaikan.
Ia mengaku tidak ditemukan pelanggaran seperti adanya isu SARA dan sebagainya, dari masing-masing paslon debat perdana ini. Dalam debat ini, kedua paslon saling menyampaikan ide-ide visioner mereka, demi menarik simpatisan dan masyarakat Kota Pekalongan selaku calon pemilih.
"Harapannya, lewat debat ini, KPU bisa membuktikan salah satu perannya untuk melakukan pendidikan pemilih, sehingga pemilih bisa teredukasi, mendapatkan gambaran informasi tentang calon kepala daerah yang nanti akan mereka milih pada Rabu, 27 November 2024,"harapnya.
Calon Walikota Pekalongan dari Nomor Urut 1, H Muhtarom mengaku bersyukur pelaksanaan debat terbuka secara perdana berjalan lancar dan sesuai harapan, dimana tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan. Hal ini terwujud dari komitmen bersama antar kedua paslon dan masing-masing pendukungnya dari awal, saat, hingga berakhirnya debat.
"Visi dan misi kami adalah melayani umat, membangun Kota Pekalongan lebih baik dan makmur. Kenapa melayani, karena kami berbasis melayani (khoodim), sehingga khidmat kami perluas untuk masyarakat Kota Pekalongan. Alhamdulillah, kami cukup puas dengan penampilan kami di debat pertama ini,"kata Ji Tarom, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Calon Walikota Nomor Urut 2, HA Afzan Arslan Djunaid menerangkan, dalam debat kali ini, dirinya bersama calon wakilnya, Hj Balgis Diab menyampaikan visi, misi, dan rencana program-program kerja, serta prestasi Kota Pekalongan yang sudah diraih berlandaskan pada data-data di lapangan.
"Data ini menurut Saya menjadi penting, karena dari data menjadi pedoman apa yang akan diprogramkan dan sudah diraih, termasuk penurunan angka kemiskinan, angka pengangguran, penanganan banjir dan rob, pembangunan Pasar Banjarsari, peningkatan literasi masyarakat, reformasi birokrasi, dan sebagainya. Masyarakat yang akan menilai, kami optimis dan puas dengan penampilan debat kali ini di angka 8 sampai 9, karena tidak ada manusia yang sempurna,"pungkas pria yang akrab disapa Mas Aaf.
#*/ali
No comments:
Post a Comment